Skip to content
Pontianak Informasi

Pontianak Informasi

Barometer Informasi Seputar Pontianak

Primary Menu
  • Home
  • Lokal
  • Kuliner
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Sports
  • Kesehatan
  • Home
  • News
  • Waduh! Virus Flu Babi Afrika Ditemukan di Sintang, Ini Keterangan Pihak Dinas Terkait
  • Kesehatan
  • Lokal
  • News

Waduh! Virus Flu Babi Afrika Ditemukan di Sintang, Ini Keterangan Pihak Dinas Terkait

Editor PI 22/10/2021
elisa-gultom-kiri-saat-menggelar-pertemuan-sosialisasi

Sosialisasi Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Demam Babi Afrika atau African Swine Fever (ASF) di Balai Praja Kantor Bupati Sintang pada Kamis, 21 Oktober 2021. Foto: Prokopim Pemkab Sintang

Sintang – Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang menggelar pertemuan sosialisasi di Balai Praja Kantor Bupati Sintang mengenai pengendalian dan penanggulangan penyakit Virus Flu Babi Afrika atau African Swine Fever (ASF) yang mulai mengancam, Kamis (21/10/2021).

Seperti dikutip dari Prokopim Pemkab Sintang (21/10), sosialisasi dilakukan untuk membuat kesamaan gerak langkah dalam mencegah meluasnya penyebaran virus ASF di Kabupaten Sintang.

Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang, Elisa Gultom mengutarakan catatan 151 ekor babi milik peternak mati dan 67.555 populasinya terancam.

“Populasi ternak kita yang terancam tertular ini di berbagai kecamatan, bisa mencapai 67.555 ekor di sejumlah kecamatan. Cukup besar. Untuk di Kecamatan Sintang, sekarang menjadi daerah pandemi (Flu babi) kita lihat 151 ekor (mati). Tersebar di Akcaya 1, Martiguna, Kapuas Kanan Hulu, Jerora 1 dan Rawa Mambok. Potensi ini akan bertambah,” katanya.

Gultom menyampaikan, Virus flu babi Afrika diperkirakan mulai menyerang ternak warga mulai pada 9 September 2021. Tim lalu melakukan investigasi dan mengambil sampel untuk diperiksa di laboratorium.

“Pada 1 Oktober 2021 hasil lab keluar dan positif ASF,” jelas Gultom.

Gultom menegaskan, virus flu babi tidak berbahaya bagi manusia. Hanya saja akan sangat berdampak pada ekonomi para peternak. Virus ini hanya menular antar babi.

“Dari hasil penelusuran dan hasil lab bahwa ternak babi kita di Sintang ini terserang oleh ASF, penyakit yang disebabkan oleh virus, dan hanya menyerang babi, tidak berpindah ke ternak lain dan tidak ke manusia. Ini dapat menyebabkan kematian babi, hingga 90 persen. Sangat berbahaya, belum ada obat atau vaksin untuk virus ini. Gejalanya itu, ternak kita ini lesu, tidak mau makan, demam, diare, muntah, bintik merah di kulit. Dikhawatirkan dampak paling serius dari penyakit ini adalah, ekonomi masyarakat, khususnta peternak,” ungkapnya.

Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang, melalui bidang peternakan sudah melakukan langkah pencegahan dan pengendalian.

Sejak ditemukan kasus positif ASF, Gultom membuat surat edaran terkait kewaspadaan terhadap virus flu babi ke seluruh desa dan kelurahan yang ada peternakan babi.

“Kami juga sudah melakukan sosialisasi ke desa, melakukan penyuntikan serum konvalesen kepada ternak babi di daerah terinveksi dan sekitarnya dari bantuan pusat 276 botol serum,” sampainya.

Tags: Kesehatan Sintang

Continue Reading

Previous: Lalai Tanganani Pandemi Covid, Presiden Brazil Diusulkan Dakwaan Atas Dugaan Pembunuhan
Next: Tanggapi ANBK Gunakan Internet Malaysia, Anggota DPRD Kalbar Pilu & Berharap Pusat Serius Perhatikan Pendidikan Anak Perbatasan

Related Stories

Percepatan Pembangunan Jalan Poros Demi Peningkatan Ekonomi Kubu Raya
  • Kubu Raya
  • Lokal

Percepatan Pembangunan Jalan Poros Demi Peningkatan Ekonomi Kubu Raya

Tyo 10/12/2025
Pasutri Kapuas Hulu Tewas Tragis Usai Tabrak Gorong-Gorong di Badan Jalan
  • Lokal

Pasutri Kapuas Hulu Tewas Tragis Usai Tabrak Gorong-Gorong di Badan Jalan

Tyo 09/12/2025
Lomba Sampan Bidar Masuk Agenda Tahunan Kubu Raya, Hadiah Tahun Depan Digenapkan Rp50 Juta
  • Kubu Raya
  • Lokal

Lomba Sampan Bidar Masuk Agenda Tahunan Kubu Raya, Hadiah Tahun Depan Digenapkan Rp50 Juta

Tyo 08/12/2025

Berita Terbaru

  • Percepatan Pembangunan Jalan Poros Demi Peningkatan Ekonomi Kubu Raya 10/12/2025
  • Kamboja Mundur dari SEA Games 2025, Tarik Semua Atlet 10/12/2025
  • Skandal Penipuan Wedding Organizer Ayu Puspita: Ratusan Korban Rugi Miliaran, WO Ditahan Polisi 10/12/2025
  • Tragedi Kebakaran Gedung Terra Drone Cempaka Baru, 22 Orang Tewas 10/12/2025
  • Jet Tempur China Dituduh Kunci Radar Pesawat Jepang, Ketegangan di Langit Asia Timur Meningkat 09/12/2025
  • Dedi Mulyadi Jenguk Korban Banjir di Sumatera, Bawa Bantuan dan Sapa Langsung Warga yang Terdampak 09/12/2025

Pemkot

Categories

Baca Berita Lainnya

Percepatan Pembangunan Jalan Poros Demi Peningkatan Ekonomi Kubu Raya
  • Kubu Raya
  • Lokal

Percepatan Pembangunan Jalan Poros Demi Peningkatan Ekonomi Kubu Raya

Tyo 10/12/2025
Kamboja Mundur dari SEA Games 2025, Tarik Semua Atlet
  • Internasional

Kamboja Mundur dari SEA Games 2025, Tarik Semua Atlet

Tyo 10/12/2025
Skandal Penipuan Wedding Organizer Ayu Puspita: Ratusan Korban Rugi Miliaran, WO Ditahan Polisi
  • Nasional

Skandal Penipuan Wedding Organizer Ayu Puspita: Ratusan Korban Rugi Miliaran, WO Ditahan Polisi

Tyo 10/12/2025
Tragedi Kebakaran Gedung Terra Drone Cempaka Baru, 22 Orang Tewas
  • Nasional

Tragedi Kebakaran Gedung Terra Drone Cempaka Baru, 22 Orang Tewas

Tyo 10/12/2025

Pontianak Informasi merupakan barometer informasi seputar Kota Pontianak yang berdiri sejak tahun 2005. Pontianak Informasi akrab dikenal oleh masyarakat Kota Pontianak dengan sebutan PI. Kanal informasi ini juga bagian dari PIFA MEDIA NETWORK.

  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Presiden Prabowo Instruksikan Pengaktifan Kembali Pengecer Gas LPG 3 Kg
  • Tentang PI
  • Kontak dan Iklan
  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • PIFA Media Network
  • Tentang PI
  • Kontak dan Iklan
  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • PIFA Media Network
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.