Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono menyatakan, fasilitas kolam air mancur di Bundaran Digulis Untan Pontianak rusak dampak ditabrak oleh sebuah truk pengangkut sampah, Senin pagi tadi.
“Kerusakan fasilitas kolam air mancur di Bundaran Digulis Untan Pontianak harus segera diperbaiki sehingga bisa secepatnya difungsikan lagi dalam memperindah kawasan itu,” kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak.
Edi mengatakan kecelakaan tersebut diperkirakan akibat kecepatan mobil yang tidak terkendali sehingga menabrak fasilitas kolam air mancur hingga rusak.
“Mobilnya dari arah Kantor Gubernur ke arah Bundaran Untan Pontianak, diperkirakan kecepatannya di atas 60 kilometer per jam karena yang rusak hanya fasilitas kolam air mancur, sementara tanamannya utuh, jadi dalam kejadian itu kendaraannya ‘terbang’ hingga masuk ke kolam air mancur itu,” ujarnya.
Saat ini sopir telah dibawa ke Rumah Sakit Untan dan masih dalam masa pemulihan, untuk penyebab kecelakaan tunggal itu sedang kami selidiki apakah karena teknis, misalnya rem blong atau faktor manusianya ngantuk atau lainnya, katanya.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Pontianak mengimbau kepada masyarakat atau pengendara kendaraan bermotor agar tetap berhati-hati agar kejadian serupa tidak terulang.
Sementara itu, Kasatlantas Polresta Pontianak, AKP Rio Sigal Hasibuan mengatakan, diduga kuat masuknya truk pengangkut sampah itu akibat kejadian kecelakaan lalu lintas tunggal sekitar pukul 04.10 WIB tadi pagi.
“Mobil Dinas Kebersihan Kota Pontianak itu dengan nomor polisi KB-8384-SD yang melaju dari arah Simpang Polda tujuan Bundaran Untan Pontianak dengan kecepatan tinggi sesampai di TKP menabrak trotoar jalan dekat lampu merah sehingga hilang kendali dan masuk ke kolam air mancur Bundaran Digulis Untan Pontianak,” ujarnya.
Pemerintah Kota Pontianak meresmikan kolam air mancur Bundaran Digulis Untan Pontianak tahun 2013.
Kolam air mancur tersebut di tengahnya terdapat tugu bambu runcing, kemudian dikelilingi air mancur berbagai bentuk dan variasi menyesuaikan dengan bambu runcing tersebut, serta ditambah lampu sorot dari bawah yang warnanya bisa berubah-ubah sehingga warna air mancurnya juga seperti berubah-ubah.
Waktu operasional air mancur itu setiap hari selama delapan hingga sepuluh jam. Kolam air mancur Bundaran Tugu Digulis Untan berdiameter 50 meter, yang dilengkapi sebanyak 282 titik pemancar air, yang terdiri dari semprotan lurus sebanyak 180 titik, sebanyak tiga titik semprotan bentuk kepiting, cerdar semprot enam titik, dan semprotan kabut sebanyak 90 titik, serta dilengkapi satu unit ruang filter, dan satu unit rumah kontrol.
Sumber : https://kalbar.antaranews.com/