PONTIANAK INFORMASI, NASIONAL – Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyatakan kesediaannya untuk menjadi penengah dalam konflik yang terjadi antara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
“Kalau keinginan mereka itu untuk saya dimintai sebagai orang yang bagaimana meng-islahkan, mendamaikan dengan tulus dengan ikhlas, saya sangat bersedia,” kata Wapres dalam siaran pers di Jakarta, Rabu.
Wapres mengungkapkan komitmennya untuk mendamaikan kedua pihak dengan tulus dan ikhlas, mengingat perintah agama untuk menyelesaikan konflik.
Beliau menambahkan bahwa sebagai salah satu pendiri PKB dan mantan aktivis PBNU, dirinya memiliki kedekatan dengan kedua belah pihak.
Namun, Wapres menegaskan akan menolak peran sebagai juru damai jika hanya diminta untuk mendapatkan “peluru” guna menyerang pihak lain.
“Saya tidak mau memicu konflik lebih besar,” tegasnya.