PONTIANAK INFORMASI, POLITIK – Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, mengunjungi rumah pengasingan Bung Karno di Bengkulu kemarin. Dalam kunjungannya, Anies berbicara tentang pentingnya kembali pada semangat para pendiri Republik Indonesia yang menempatkan keadilan sosial sebagai landasan utama.
Anies Baswedan tampak antusias melihat koleksi bersejarah yang tersimpan di rumah tersebut, termasuk beberapa artefak yang pernah digunakan oleh Presiden pertama Indonesia. Salah satu momen menarik adalah ketika Anies menyempatkan diri untuk mencuci muka di sumur yang terletak di belakang rumah bersejarah tersebut.
Dalam keterangan tertulis yang dikeluarkan pada Kamis (7/12/2023), Anies mengungkapkan rasa kagumnya terhadap semangat para kaum terpelajar pada masa kemerdekaan. Menurutnya, para pendiri Republik adalah pribadi-pribadi terdidik, intelektual, dan cendekiawan yang mengorbankan diri untuk sebuah negeri yang memberikan kesempatan kepada semua untuk tumbuh berkembang.
“Republik ini didirikan oleh pribadi-pribadi terdidik, para intelektual, cendekiawan, yang pikirannya itu dibentuk bukan hanya oleh bacaan, tapi oleh pengalaman hidup. Mereka mengalami penindasan, mereka mengalami penahanan, dan mereka memiliki wawasan luas,” ujar Anies.
Anies juga menekankan bahwa para pendiri Republik mendirikan negara ini untuk semua, bukan hanya untuk keluarga atau golongan tertentu. Dengan berpegang pada semangat tersebut, Anies mengajak semua pihak untuk kembali pada cita-cita Republik Indonesia, yaitu menghadirkan keadilan untuk seluruh rakyat.
“Mereka mendirikan Republik untuk semua, bukan untuk anaknya, bukan untuk kemenakannya, bukan untuk golongannya, tapi untuk semua,” katanya.
“Hari ini ke Bengkulu mampir ke tempat Bung Karno tinggal dari tahun 38 sampai 42. Kita ingin mengingatkan diri kami sendiri dan semuanya. Mari kita kembali pada cita-cita awal para pendiri republik ini. Mereka mendirikan Republik untuk menghadirkan keadilan sosial,” kata Anies lagi.
Tidak hanya itu, Anies Baswedan juga menyampaikan komitmennya untuk mengembangkan berbagai destinasi bersejarah. Ia berencana melakukan perbaikan dan inovasi agar tempat-tempat bersejarah menjadi lebih menarik untuk dikunjungi, khususnya oleh generasi muda.
“Komitmen bahwa kami sudah diamati maka tempat-tempat ini akan dirawat akan dikembangkan dan dibuat menjadi lebih menarik supaya lebih banyak lagi anak-anak muda yang berkesempatan untuk belajar,” tambah Anies. (ad)