PONTIANAK INFORMASI, POLITIK – Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, angkat bicara menyusul pernyataan Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, yang menyebutnya tidak pantas berbicara soal etika saat momen debat capres.
Anies menilai bahwa Prabowo tidak mampu memberikan jawaban yang memuaskan terkait pertanyaan yang diajukan tentang etika.
“Kalau tidak mampu menjawab dan tidak bisa menjawab, jangan menyalahkan penanya. Ya jawab saja pertanyannya,” ujar Anies di Gorontalo seperti dikutip dari Suara.com jejaring Pontianak Informasi.
Menurut Anies, sebagai pemimpin, terutama sebagai seorang presiden, memiliki standar etika yang tinggi adalah suatu keharusan.
“Ketika memimpin sebuah negara dan menjadi pemimpin di bidang pertahanan, standar etika itu harus tinggi,” tegasnya.
Anies menegaskan bahwa penting bagi Prabowo untuk memberikan jawaban terkait pentingnya etika, bukan hanya untuk kepentingan pribadi Anies, tetapi untuk seluruh rakyat Indonesia.
“Bukan hanya untuk saya, ini kan jawaban untuk seluruh rakyat Indonesia. Harus bisa dijawab,” ungkap Anies.
Sebelumnya, Anies menyoroti kurangnya perhatian Prabowo terhadap etika dalam urusan pertahanan.
“Tapi dalam kenyataannya, pak, ketika bapak di Kementerian Pertahanan, banyak orang dalam di pengadaan alutsista, PT Teknologi Militer Indonesia, Indonesia Defence Security, lalu orang dalam di food estate,” kata Anies dalam debat ketiga Pilpres 2024.
Anies juga menyinggung terkait proses Gibran menjadi cawapres yang juga dinilai melanggar etika.
“Pertanyaannya, apa penjelasan bapak soal ini?” tanya Anies.
Prabowo merespon dengan menilai semua pernyataan Anies sebagai keliru dan menantang Anies untuk duduk bersama dan membahas lebih lanjut mengenai food estate hingga militer Indonesia. Prabowo bahkan menyatakan keberatannya saat Anies berbicara tentang etika, menyebut Anies tidak pantas membicarakan hal tersebut karena memberikan contoh yang tidak baik soal etika.
“Saya merasa bahwa anda itu menyesatkan, saya boleh berpendapat kan? Saya menilai anda tidak berhak bicara soal etik karena Anda memberi contoh yang tidak baik soal etik.” kata Prabowo. (ad)