PONTIANAK INFORMASI, POLITIK – Gibran Rakabuming Raka, yang merupakan calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), mengaku telah menerima surat dari Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo. Surat tersebut berisi permintaan pengembalian kartu tanda anggota (KTA) PDIP dan pengunduran diri dari partai tersebut.
“Sudah, sudah saya bawa nggih,” kata Gibran seperti dikutip dari detikcom, Jumat.
Meski Gibran telah menerima surat tersebut, ia belum mengungkapkan tindakan selanjutnya yang akan diambil.
“Nanti akan kami tindak lanjuti nggih,” ungkapnya.
FX Hadi Rudyatmo sebelumnya mengirimkan surat tersebut kepada Gibran melalui Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, setelah permintaannya untuk bertemu Gibran tidak segera terwujud.
“Surat tanya Pak Teguh (Wakil Wali Kota Solo). Sudah disampaikan,” kata FX Rudy yang dihubungi oleh wartawan pada hari Kamis.
FX Rudy menyebutkan bahwa surat yang dikirimkan berisi imbauan kepada Gibran. Dalam surat tersebut, ia berharap agar Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak dituduh bermain dalam dua kepentingan yang berbeda.
“Isinya mengimbau, menyarankan saja, untuk mengajak agar Mbak Mega tidak dituduh berdiri di dua kepentingan dan Pak Jokowi tidak diisukan berdiri di dua kepentingan itu aja isinya,” ucapnya.
“Iya kita sarankan KTA dikembalikan dan mengajukan pengunduran diri itu aja. Karena dulu datang ke DPC sekarang ya pulang ke DPC lah kembali ke DPC. Dulu minta sekarang balekke (dikembalikan),” tambahnya. (ad)