PONTIANAK INFORMASI, POLITIK – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan peringatan serius kepada masyarakat Indonesia untuk berhati-hati dalam memilih pemimpin di masa depan.
Dalam acara Konsolidasi Nasional Jaringan Relawan Alap-Alap Jokowi di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, pada tanggal 7 Oktober, Jokowi membagikan pandangannya tentang tipe-tipe pemimpin yang sebaiknya dihindari oleh masyarakat.
Dalam pidatonya, Jokowi menekankan bahwa tantangan yang dihadapi oleh Indonesia dan dunia saat ini sangat besar dan kompleks. Dengan berbagai masalah seperti perang, perubahan iklim, dan krisis pangan, pemilihan pemimpin yang tepat menjadi sangat penting. Presiden Jokowi mengungkapkan, “Mengenai pemimpin yang kita pilih ini, hati-hati memilih pemimpin. Tantangan ke depan itu bukan semakin ringan, tapi semakin berat [karena] dunia yang tidak sedang baik-baik saja.”
Presiden Jokowi juga menyampaikan kriteria pemimpin yang sebaiknya dihindari, termasuk:
- Nyali Ciut: Jokowi mengatakan bahwa pemimpin harus memiliki keberanian dan nyali yang besar. Mereka tidak boleh mudah tunduk atau gentar saat menghadapi tekanan dari negara-negara besar atau lembaga internasional seperti Uni Eropa atau WTO. Indonesia, sebagai negara besar, harus memiliki pemimpin yang berani dan tidak mudah tergoyahkan.
- Hanya Cari Selamat: Pemimpin yang baik harus bersedia mengambil risiko dan tidak hanya berusaha untuk menjaga zona nyaman serta keamanannya. Pemimpin tidak boleh hanya fokus pada kenyamanan pribadi dan kepentingan sendiri, tetapi harus bertindak demi kepentingan masyarakat dan negara.
- Menghindari Masalah: Presiden Jokowi menekankan bahwa pemimpin harus proaktif dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh negara dan masyarakat. Mereka tidak boleh menghindari tanggung jawab atau membiarkan masalah berkembang tanpa penyelesaian yang tepat.
Dengan masa jabatan Presiden Jokowi yang akan berakhir pada Oktober 2024, persiapan untuk pemilihan presiden selanjutnya telah dimulai. Saat ini terdapat tiga calon potensial, yakni Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto, yang telah bersiap untuk bersaing memperebutkan kursi presiden yang akan datang.