PONTIANAK INFORMASI, POLITIK – Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil terbaru elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) untuk Pilpres 2024. Dalam survei yang dilakukan sejak 30 Desember hingga 6 Januari, pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran berhasil unggul atas dua rivalnya, yakni Anies-Cak Imin (nomor urut 1) dan Ganjar-Mahfud (nomor urut 3).
Menurut hasil survei, elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 45,79 persen, sementara Anies-Cak Imin mendapatkan 25,47 persen, dan Ganjar-Mahfud 22,96 persen. Sebanyak 5,78 persen responden memilih opsi tidak tahu. Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menjelaskan bahwa survei ini dilakukan sebelum debat ketiga antara ketiga pasangan calon.
Burhanuddin juga mencatat adanya dinamika positif pada pasangan Anies-Cak Imin dengan kenaikan elektabilitas menjadi 25 persen. Namun, dia juga mengamati tren negatif untuk pasangan Ganjar-Mahfud yang masih berlanjut.
Lembaga Indikator Politik Indonesia juga melakukan simulasi elektabilitas dengan menghilangkan satu pasangan capres-cawapres dari pertarungan. Berikut adalah hasilnya:
1. Tanpa Ganjar-Mahfud
- Prabowo-Gibran: 57,8 persen
- Anies-Cak Imin: 29,5 persen
- Tidak Tahu: 12,7 persen
2. Tanpa Anies-Cak Imin
- Prabowo-Gibran: 56,1 persen
- Ganjar-Mahfud: 28,4 persen
- Tidak Tahu: 15,5 persen
3. Tanpa Prabowo-Gibran
- Anies-Cak Imin: 39,3 persen
- Ganjar-Mahfud: 41,1 persen
- Tidak Tahu: 19,6 persen
Survei ini melibatkan 1.200 responden dan dilakukan dengan metode wawancara tatap muka. Pengambilan data dilakukan sebelum debat ketiga Pilpres 2024. Lembaga Indikator Politik Indonesia juga menambahkan responden dari 13 provinsi untuk mendukung representasi nasional. Margin of error pada survei ini adalah 2 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (ad)