Dusan Vlahovic (Foto : Getty Images)
PONTIANAK INFORMASI, Sports – Juventus mulai menerima kenyataan pahit bahwa mereka sulit melepas Dusan Vlahovic pada bursa transfer musim panas kali ini. Meski berusaha keras mencari peminat striker asal Serbia itu, hingga batas akhir jendela transfer belum ada tawaran serius yang masuk ke meja manajemen Bianconeri. Kondisi ini membuat kemungkinan besar Vlahovic akan menghabiskan sisa kontraknya hingga musim panas tahun depan sebelum pergi secara gratis.
Dikutip dari Detik Sport, Juventus sudah sangat ingin melepas Vlahovic demi mengurangi beban gaji yang mencapai 12 juta Euro per musim, salah satu yang tertinggi di Serie A. Namun, justru gaji tinggi ini menjadi penghalang besar klub-klub peminat untuk merekrutnya. Bahkan AC Milan yang sempat berminat pun mundur karena tidak mampu memenuhi tuntutan gaji Vlahovic.
Selain AC Milan, beberapa klub dari Saudi Pro League dan Fenerbahce sempat menunjukkan ketertarikan, tapi tidak ada yang berlanjut menjadi tawaran resmi. Sementara itu Juventus sudah mendatangkan penyerang baru Jonathan David dan tengah mengupayakan peminjaman Randal Kolo Muani, menjadikan Vlahovic bukan lagi menjadi pilihan utama di lini depan mereka.
Bola.net menambahkan bahwa Juventus menghadapi dilema besar karena akan kehilangan Vlahovic secara gratis, padahal mereka dulu membayar lebih dari 70 juta euro untuk merekrutnya dari Fiorentina. Situasi ini diperburuk dengan performa Vlahovic yang menurun serta statusnya sebagai pemain dengan gaji tertinggi di Liga Italia.
Tidak hanya klub Italia, tawaran dari klub besar lain seperti Manchester United juga tidak datang. Bahkan Setan Merah lebih memilih fokus mencari penyerang lain. Juventus pun harus mempertimbangkan kemungkinan mempertahankan Vlahovic meskipun tidak masuk dalam rencana utama tim.
Mantan gelandang Juventus, Alessio Tacchinardi, mengingatkan bahwa situasi Vlahovic sangat sensitif dan Juventus harus berhati-hati agar tidak merugikan diri sendiri jika memaksa mempertahankan pemain dengan beban gaji besar dan performa menurun.
