PONTIANAK INFORMASI, NASIONAL – Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong menyampaikan permohonan maaf setelah gagal membawa timnas lolos babak ke final Piala AFF 2022. Pada leg pertama yang dimainkan di SUGBK Jakarta (6/1), timnas bermain imbang 0-0; sementara leg kedua takluk 0-2 oleh Vietnam di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Senin (9/1).
“Kami kalah dan saya ingin meminta maaf kepada semua suporter Timnas Indonesia,” ucapnya, disadur dari laman PSSI.
Seperti diketahui, ini jadi kegagalan kedua Shin Tae-yong di Piala AFF. Pada edisi sebelumnya Piala AFF 2020 yang digelar tahun 2021, Indonesia hanya menjadi runner-up setelah kalah agregat 2-6 dari Thailand.
Coach Shin mengatakan, Vietnam bermain bagus pada leg kedua AFF 2022. Shin turut mengucapkan selamat kepada mereka karena menang dan menjaga gawangnya tidak kebobolan,
Pelatih asal Korea Selatan itu menilai bahwa kekalahan dari Vietnam ini menunjukkan kalau pekerjaannya membenahi Timnas Indonesia belum selesai. Dia optimistis sepak bola Indonesia punya potensi untuk terus berkembang ke arah positif.
“Saya pikir sepak bola Indonesia masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk maju,” ujarnya.
Pelatih asal Korea Selatan itu menilai para pemainnya belum terbiasa dengan kualitas lapangan Stadion My Dinh yang dinilai tidak sebaik di SUGBK. Ini menyebabkan Skuat Garuda kesulitan mengembangkan permainan.
“Vietnam sudah terbiasa bermain di stadion ini, sedangkan kami masih merasa asing. Saya juga selalu mengingatkan para pemain untuk berhati-hati terutama di 5 menit pertama dan 5 menit terakhir. Untuk gol pertama, kiper kami Nadeo salah membaca situasi, sedangkan di gol kedua kami kehilangan fokus dalam menjaga para pemain Vietnam.”
“Selain itu kami juga tidak beradaptasi dengan baik hari ini. Saat SEA Games kami bermain di sini dan lapangannya lebih baik dari sekarang. Di leg pertama kami bermain bagus di atas rumput indah Stadion GBK,” jelasnya.
Setelah ini, Shin Tae-yong akan mencoba menganalisis penyebab kekalahan Timnas Indonesia dari Vietnam di semifinal kedua. Karena itu dia belum bisa menjelaskan secara detail penyebab kekalahan Indonesia dari Vietnam.
“Saya membutuhkan lebih banyak analisis dan saya tidak bisa mengatakan apa-apa tanpa menganalisis videonya,” tutupnya.