PONTIANAK INFORMASI.CO.ID, PONTIANAK – Gubernur Kalbar H. Sutarmidji S.H., M.Hum.,bersama Wakil Gubernur Kalbar Drs. H. Ria Norsan M.M., M.H., dan Sekretaris Daerah Prov. Kalbar dr. Harisson, M.Kes., melepas Calon Jemaah Haji asal Kalbar di Hotel Kapuas Palace Pontianak ke bandara supadio untuk bertolak ke Bandara Hang Nadim Batam, pada Rabu (15/6/2022) kemarin.
Sebanyak 444 dari 1.143 Calon Jemaah Haji asal 14 kabupaten/kota di Kalimantan Barat yang sebelumnya menginap di Hotel Kapuas Palace, diberangkatkan menuju embarkasi Hang Nadim Batam. Ratusan calon jamaah haji ini, dibawa menggunakan tujuh kendaraan bus yang disediakan oleh Pemprov Kalbar dan dikawal langsung Patwal Satlantas Polresta Pontianak serta Satpol PP menuju Bandara Internasional Supadio Pontianak dengan hasil tes PCR calon jamaah haji dinyatakan negatif Covid-19.
“Kepada seluruh Calon Jamaah Haji saya tekankan agar tetap menggunakan masker baik saat transit di Batam maupun selama berada di Arab Saudi,” ungkap Gubernur Kalbar H. Sutarmidji S.H., M.Hum.
Dirinya menambahkan, calon jemaah haji asal Kalbar yang hari ini tiba di Batam keesokan hari tanggal 16 Juni 2022, kloter 2 akan diberangkatkan ke Bandara King Abdul Aziz Madina Arab saudi.
Sedangkan untuk Calon Jemaah Haji yang menggunakan kursi roda, dirinya memberikan atensi khusus kepada panitia penyelenggara haji agar jemaah haji tersebut menggunakan kendaraan khusus sendiri hingga ke bandara guna memudahkan para Calon Jemaah Haji yang menggunakan kursi roda.
“Seharusnya para jemaah haji yang menggunakan kursi roda, sebaiknya berangkat dengan menggunakan ambulans khusus atau mobil khusus menuju Bandara Supadio Pontianak, agar mereka lebih mudah naik kendaraan,” ujarnya.
Dirinya menambahkan, berdasarkan pengamatan pelepasan para Calon Jemaah Haji tadi, ia berharap para jemaah untuk memisahkan barang bawaan yang berisikan makanan dan minum milik jemaah tersebut untuk memisahkan dari koper milik mereka agar memudahkan panitia penyelenggara haji bisa menata rapi saat keberangkatan jemaah baik di kendaraan pengantar maupun di dalam pesawat.
“Supaya lebih cepat, tas yang harusnya masuk bagasi langsung dimasukkan, agar mereka langsung masuk ke bus cepat. Tadi masih ada yang bawa tas, bincingan plastik. Kan di pesawat ada air, jadi jangan bawa yang begitu-gitu. Air kan ada di mana-mana, merepotkan mereka (panitia),” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kalbar Drs. H. Ria Norsan M.M., M.H., menambahkan para Calon Jemaah Haji untuk selalu sabar dan selalu menjaga kesehatan para jemaah, agar ibadah yang mereka lakukan fokus dan menjadi haji yang mabrur.
“Disana itu harus banyak sabar sebab disana untuk menggunakan fasilitas umum seperti naik bus, makan dan toilet bergantian dengan jemaah lainnya, agar ibadah yang dilakukan tetap fokus dan menjadi haji yang mabrur,” ujarnya.
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah (PPIHD) Kalbar, dr. Harisson M.Kes., mengatakan, tak ada barang bawaan jemaah haji yang ditahan, karena kata Harisson, para petugas haji juga sudah memberitahukan terkait barang-barang yang diperbolehkan atau tidak untuk dibawa.
“Jadi barang-barang mereka sudah tertib, ini tidak terlepas dari peran petugas haji di daerah masing-masing, mengingatkan barang-barang apa saja yang boleh dan tidak boleh dibawa di pesawat,” papar Harisson. (RS)