Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat (Kalbar) memprakirakan sebagian besar wilayah Kalbar selama satu minggu ke depan cuacanya didominasi cerah berawan. Kondisi panas dari cuaca itu diprakirakan dapat berpotensi memicu kebakaran hutan dan lahan.
Prakirawan Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak Debi menyampaikan bahwa pergerakan taifun infa di sebelah utara Filipina menarik massa udara di wilayah Kalbar. Akibat tarikan massa udara itu, sebagian wilayah Kalbar diprakirakan akan cerah berawan dan dapat menimbulkan suhu yang cukup panas.
“Perlu sobat ketahui masih terpantau adanya taifun infa di sebelah utara Filipina yang secara tidak langsung menarik massa udara di wilayah Kalimantan Barat menuju ke daerah taifunn tersebut. Sehingga wilayah Kalimantan Barat diprakirakan cerah berawan,” ungkap Debi (23/7/2021).
Sebagai informasi, taifun merupakan jenis sistem tekanan udara yang umumnya terjadi di daerah tropis, di 6-35 derajat lintang utara. Adapun daerah yang sering dilanda taifun adalah Kepulauan Filipina, Laut Cina Selatan, Kepulauan Ryukyu dan Selat Formosa.
Lebih lanjut, Debi menjelaskan bahwa selama satu minggu ke depan potensi kebakaran hutan dan lahan di sebagian wilayah Kalbar masuk dalam kategori mudah hingga sangat mudah terjadi kebakaran.
“Untuk itu, perlu sobat waspadai adanya kenaikan suhu udara dan penurunan kelembaban udara dapat memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Barat,” tambah Debi.
Sementara itu, untuk prakiraan genangan air dan banjir di Kalbar pada 24 Juli 2021 masuk dalam kategori aman.