Hari Anak Nasional (HAN) diperingati setiap tanggal 23 Juli. Dalam acara HAN Pontianak, Wali Kota Edi Rusdi Kamtono mengajak masyarakat untuk memberikan rasa empatinya pada anak-anak yang terdampak pandemi Covid-19.
“Terutama mereka yang telah ditinggal orang tuanya karena meninggal dunia akibat Covid-19,” kata Edi usai acara Peringatan HAN yang digelar virtual di Ruang Pontive Center, Senin (26/7/2021).
Edi berharap, selain beri perhatian untuk orang tuanya yang sudah meninggal, perhatian itu mestinya juga diberikan pada anak-anak yang orang tuanya terkonfirmasi positif Covid-19 dan dirawat di rumah sakit. Kemudian, hal ini juga berlaku untuk anak-anak yang sedang menjalani isolasi mandiri bersama anggota keluarganya.
“Kami berharap masyarakat juga ikut peduli terhadap mereka,” tutur Edi.
Lebih lanjut, Edi mengatakan bahwa tidak sedikit tantangan yang dihadapi anak-anak dalam tumbuh kembangnya di tengah pandemi sekarang. Dia menambahkan, pembatasan aktivitas baik secara sosial maupun pendidikan sangat berdampak pada psikologis anak.
“Sehingga mereka mengalami kejenuhan karena berada di rumah terus,” tambah Edi.
Ketua TP PKK Kota Pontianak Yanieta Arbiastutie Kamtono menjelaskan, anak-anak merupakan aset dan generasi penerus bangsa, sudah sepatutnya mereka mendapatkan hak-haknya dalam hal pendidikan, kesehatan, perlindungan dan sebagainya.
“Anak Indonesia harus bisa menjadi anak yang sehat, cerdas, berkreativitas, berkepribadian baik dan bisa menjadi penerus bangsa,” katanya.
Yanieta menyebutkan, pihaknya telah mensosialisasikan hal itu pada kader-kader PKK agar mereka bisa terus aktif dalam pemenuhan hak-hak anak di tengah kehidupan bermasyarakat. Terlebih di masa pandemi Covid-19 sekarang, Yanieta menegaskan bahwa peran para kader juga penting untuk mengedukasi keluarga dan anak-anak agar mereka dapat menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Sehingga bisa meminimalisir penyebaran Covid-19 di Kota Pontianak,” tegasnya.
(Prokopim)