PONTIANAK INFORMASI, NASIONAL – Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara soal kasus pelayanan pajak dan gaya hedonis pejabat yang menjadi sorotan beberapa waktu belakangan ini. Presiden mengatakan, perliaku para pejabat dan pelayanan publik saat ini membuat rakyat kecewa.
“Kalau menurut saya, pantas rakyat kecewa karena pelayanannya dianggap tidak baik kemudian aparatnya perilakunya jemawa dan pamer kuasa, kemudian pamer kekuatan, pamer kekayaan hedonis,” ujar Presiden Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta, mengutip CNN Indonesia, Kamis (2/3/2023)
Hal itu disampaikannya usai melihat banyaknya rakyat yang kecewa di media sosial. Sorotan tersebut bermula dari kasus pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo.
Pejabat eselon III Kementerian Keuangan itu diketahui memiliki harta Rp56 miliar. Harta mewah Rafael ini terkuak ke publik usai anaknya, Mario Dandy, menjadi tersangka kasus penganiayaan terhadap David.
Presiden pun kemudian memerintahkan anak buahnya untuk menertibkan gaya hedonis aparatur sipil negara. Kepala Negara menilai, hal itu sebagai bagian dari reformasi birokrasi.
Presiden juga ingin agar aparatur negara fokus melayani rakyat dan tak mau lagi ada pejabat yang suka pamer kekayaan di media sosial.
“Supaya ditekankan kepada kita, kepada bawahan kita, jangan pamer kekuasaan, jangan pamer kekayaan, apalagi sampai dipajang-pajang di IG, di media sosial,” tegas Presiden.
Presiden menyebut gaya hidup yang suka pamer tersebut sangatlah tidak pantas bagi seorang aparat birokrasi.
“Itu sebuah, kalau aparat birokrasi, sangat sangat tidak pantas,” tutur Presiden.