PONTIANAK INFORMASI, PONTIANAK – Dalam rangka mengangkat kembali dan memperkenalkan kue-kue tradisional khas Pontianak, Insix Production menggelar Festival Makan Bersama di Pontianak Convention Center (PCC) mulai 18 hingga 21 Juli 2023.
Kue-kue tradisional yang sudah tak asing lagi bagi warga Pontianak itu menjadi ajang perlombaan pada Festival Makan Bersama. Mulai dari lomba makan ketupat colet, klepon hingga ongol-ongol. Selain itu pula, berbagai kudapan tradisional tersedia di festival itu.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi dan mendukung inisiasi panitia menggelar event ini sebagai upaya mengembangkan destinasi wisata kuliner di Kota Pontianak.
“Makan bersama sajian kuliner khas Pontianak ini harus digencarkan dalam rangka mengangkat kembali kue-kue tradisional yang mungkin sulit ditemui saat ini,” ujarnya usai membuka Festival Makan Bersama di PCC, Rabu (19/7/2023).
Kegiatan ini dinilainya menginspirasi bagi para pelaku UMKM terutama yang menggeluti usaha kuliner. Apalagi dengan melibatkan anak-anak muda dalam membangkitkan jiwa entrepreneur mereka sehingga bisa meningkatkan pendapatan mereka.
“Adanya event-event bertema kuliner ini memberikan peluang bagi para pelaku UMKM kuliner untuk mempromosikan dan meningkatkan pendapatan mereka,” kata Edi.
Untuk mendongkrak kualitas kuliner yang dijajakan, dia menyarankan agar kuliner-kuliner yang ada dikemas semenarik mungkin sehingga bisa mengundang minat orang untuk berkunjung dan mencicipi berbagai kuliner yang ada.
“Kalau kue-kuenya enak rasanya, ditambah lagi kemasannya bagus dan menarik, tentunya orang yang melihat akan tertarik untuk membeli dan mencicipinya,” tuturnya.
Solihin Wardana, Ketua Panitia Festival Makan Bersama, menerangkan kegiatan ini selain dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah, juga bertujuan mengembangkan daya tarik wisata salah satunya kuliner. Kekayaan kuliner yang dimiliki Pontianak sudah cukup dikenal luas. Pada event ini, berbagai kuliner ditampilkan. Selain ketupat colet, juga ada kue tradisional batang burok sebagai ciri khas Pontianak.
“Sengaja kami mengangkat jenis kue-kue tradisional yang mungkin generasi sekarang banyak yang belum familiar dengan kue-kue khas Pontianak sehingga melalui kegiatan ini sekaligus memperkenalkan itu,” sebutnya.
Festival ini berlangsung selama empat hari dengan diisi berbagai lomba. Ada lomba makan klepon yang melibatkan 300 peserta, kemudian lomba makan kue ongol-ongol sebanyak 350 peserta.
“Melalui lomba makan kue tradisional inilah kita ingin mengangkat kembali bahwa Pontianak ini kaya akan kuliner dan makanan yang enak,” pungkas Solihin. (rs)