Pontianak – Wali Kota (Wako) Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi H Gunawan (69) yang tak pernah surut semangatnya untuk mendonorkan darah meski sudah berusia lanjut. Apresiasi disampaikan Wako Edi saat menghadiri peringati Hari Ulang Tahun Palang Merah Indonesia (HUT PMI) ke-76, Sabtu (18/9/2021).
“Mereka ini patut menjadi contoh bagi masyarakat karena dengan sukarela mau mendonorkan darahnya bagi mereka yang membutuhkan,” ucap Edi, dikutip dari rilis Prokopim Pemkot Pontianak, Sabtu (18/9/2021).
Menurut Edi, tak bisa dipungkiri bahwa animo warga saat ini untuk mendonorkan darahnya sudah mulai cukup banyak. Tidak hanya mereka yang tua, tetapi kaum remaja dan generasi muda juga sudah banyak menjadi pendonor tetap, sambung Edi Kamtono.
“Tentunya kita terus melakukan pendataan yang optimal untuk para warga yang rutin mendonorkan darahnya,” tambahnya lagi.
Edi mejelaskan, kebutuhan darah rerata perhari 160 kantong darah, tetapi ketersediaan rerata 80 kantong darah per hari. Wali Kota yang telah 8 kali mendonorkan darahnya di PMI Pontianak itu berharap, kegiatan donor darah yang rutin dan masif dilaksanakan dapat membantu pemenuhan kebutuhan darah.
“PMI Kota Pontianak juga mempunyai aplikasi yang menampilkan stok darah yang tersedia,” kata
Sementara itu, Gunawan yang mendapat apresiasi dari Edi Kamtono telah mendonorkan darah sebanyak 102 kali ke kantor PMI Pontianak. Gunawan bercerita, ia mulai mendonorkan darah pada tahun 1987.
Lansia golongan darah O itu mengatakan, tujuan donor darah selain membantu mereka yang membutuhkan darah, juga agar tubuh tetap sehat.
“Sejak awal donor, saya jadi kecanduan mendonorkan darah saya secara rutin,” ujarnya saat diundang Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pontianak untuk menerima penghargaan sebagai pendonor dengan usia tertua di HUT PMI, Sabtu (18/9).
Awalnya dia berdonor empat bulan sekali atau setahun tiga kali, sekarang meningkat menjadi tiga bulan sekali atau setahun empat kali dari sebelumnya jumlah darah yang didonorkan 250cc hingga 350cc, lanjut Gunawan.
“Sejak saya berdonor, saya tidak pernah merasakan sakit,” ungkap warga Perumnas II Pontianak Barat itu.
Di lingkungan tempat tinggalnya, Gunawan tak henti-hentinya mengajak warga sekitar untuk bersedia mendonorkan darahnya. Bahkan, untuk meyakinkan warga di lingkungannya bahwa donor darah membuat badan sehat, ia mencontohkan dirinya yang telah lama berdonor.
“Saya contohkan diri saya yang tetap sehat dan bugar meski sudah tua,” ujarnya.
Selain Gunawan, PMI Kota Pontianak juga memberikan penghargaan kepada pendonor termuda berusia 18 tahun, Agis Virtanty dan pendonor terbanyak dengan jumlah 160 kali donor, Endi Nanong berusia 64 tahun.