PONTIANAK INFORMASI, POLITIK – Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku sempat meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dibubarkan.
Permintaan tersebut ia utarakan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena menilai KPK tak efektif.
“Saya sampai kadang-kadang bilang ama Pak Jokowi ‘Udah deh bubarin aja KPK itu, Pak, menurut saya nggak efektif’. ‘Ibu nek kalau ngomong ces pleng’,” ungkap Mega di acara Sosialisasi Buku Teks Utama Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah pada Satuan Pendidikan Pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka, di Jakarta Selatan, dikutip dari CNN, Senin (21/8).
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Pengarah BPIP itu juga mengatakan bahwa kemiskinan di tengah masyarakat karena korupsi dibiarkan.
Presiden ke-5 RI itu yakin bahwa tindakan korupsi mudah diketahui. Akan tetapi, apakah lembaga hukum seperti KPK mau bertindak.
“Bohong kalau nggak kelihatan, persoalannya penegak hukumnya mau tidak menjalankan hukum Indonesia ini yang sudah susah-susah saya buat KPK itu. Itu persoalannya,” ujar dia.
Megawati mengkisahkan, saat menjadi presiden, dirinya sempat menghadapi sekitar 300 ribu kredit macet.
Megawati saat itu merasa kesal karena KPK tak percaya pada sistem keuangan modern.
“Waktu saya, apa itu, krisis. Kredit macet itu 300 ribuan, saya disuruh nangani, setelah itu KPK udah ada yang saya bikin sendiri. Oh waktu itu yang KPK ini, nggak percaya katanya mana mungkin 300 kredit macet itu, digugat, malak pengusaha-pengusaha ini, saya bilang sama KPK-nya sini dong buktinya kalau saya malak. Ini dunia modern, saya mau narok uangnya di mana, emangnya di karung? Itulah kebenaran,” ujar Megawati.
“Supaya insaf, supaya insaf loh, bahwa kalian itu akan selalu ketahuan. Persoalannya, persoalannya itu nggak des, des, des gitu loh,” katanya lagi.