PONTIANAK INFORMASI, NASIONAL – Sebuah video dramatis yang memperlihatkan aksi heroik suku pedalaman di Indonesia yang berusaha menghadang buldoser perusahaan tambang nikel viral di media sosial.
“Video baru yang dramatis menunjukkan Hongana Manyawa yang belum tersentuh, saat buldoser menghancurkan hutan mereka. Lahan mereka ditambang untuk nikel – untuk baterai mobil listrik. Ini adalah bencana hak asasi manusia yang sedang terjadi.” tulis akun Facebook Survival International yang mengunggah video tersebut pada (31/10/23).
Video berdurasi 1 menit 12 detik tersebut memperlihatkan sekelompok orang yang mengenakan pakaian adat dan membawa senjata tradisional seperti tombak dan parang. Mereka dengan berani berteriak-teriak dan berusaha menghalau masuknya buldoser ke dalam hutan.
Ketika pengemudi buldoser menyalakan mesin mereka, anggota suku tersebut terpaksa melarikan diri ketakutan ke dalam hutan. Video ini kemudian menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen di berbagai platform media sosial, dengan banyak yang mengapresiasi keberanian suku pedalaman tersebut sambil mengkritik kebijakan pemerintah yang memberikan izin kepada perusahaan tambang nikel untuk beroperasi di wilayah tersebut.
Mengutip detikcom, video tersebut direkam pada tanggal 29 Oktober 2023 di Desa Wawonii Barat, Kabupaten Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara. Suku pedalaman yang terlibat dalam aksi tersebut dikenal sebagai suku Tolaki, salah satu suku asli yang mendiami wilayah Sulawesi Tenggara.
Mereka telah lama hidup di Pulau Wawonii dan bergantung pada hutan sebagai sumber mata pencaharian utama. Organisasi hak asasi manusia Survival International telah mengungkapkan keprihatinan mereka, menyatakan bahwa kehidupan suku ini terancam karena eksploitasi pertambangan nikel di Pulau Halmahera.
“Hal ini sangat mengejutkan karena kami tidak mengetahui bahwa sebagian hutan tersebut telah ditembus oleh perusahaan. Hal ini terjadi jauh lebih cepat dari yang kami perkirakan,” kata Callum Russell, Asia Research and Advocacy Officer di Survival International kepada IFLScience.
Menurut IFLScience, suku Tolaki memiliki hubungan yang sangat erat dengan hutan tempat mereka tinggal dan bergantung. Mereka menganggap hutan sebagai bagian tak terpisahkan dari hidup mereka, bahkan tali pusar bayi mereka ditanam di tanah bersama benih, dan pohon kelahiran tersebut menjadi simbol penting dalam kehidupan suku ini, menghubungkan mereka dengan akar-akar budaya dan alam mereka. (ad)