PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Pj Gubernur Kalimantan Barat, Harisson melaksanakan kegiatan edukasi gizi di Posyandu Puring Kencana, Kabupaten Kapuas Hulu, Kamis (11/1/2024). Kegiatan ini dihadiri oleh para ibu hamil, ibu menyusui dan balita beserta keluarganya.
Harisson didampingi Pj Ketua TP PKK Provinsi Kalbar, Windy Prihastari menyampaikan bahwa stunting merupakan masalah gizi kronis.
Ditandai dengan tinggi badan anak di bawah garis merah menurut standar WHO. Stunting dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kekurangan gizi.
“Stunting dapat berdampak negatif terhadap perkembangan fisik dan kognitif anak. Anak stunting berisiko mengalami gangguan pertumbuhan, kecerdasan, dan daya tahan tubuh,” ungkap Harisson.
Oleh karena itu, dirinya mengimbau kepada masyarakat agar memperhatikan gizi anak-anak sejak dini. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan asupan makanan dengan kandungan gizi seimbang.
“Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Setelah itu, anak perlu diberikan Makanan Pendamping ASI (MPASI),” tambahnya.
Selain itu, orang nomor satu di Kalbar ini juga mengimbau kepada masyarakat untuk rutin memeriksakan kesehatan anak ke Posyandu.
“Posyandu merupakan garda terdepan dalam upaya pencegahan stunting. Kami berkomitmen untuk menurunkan angka stunting. Kami akan terus berupaya meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan, termasuk edukasi gizi. Mari kita bersama-sama mencegah stunting dengan memperhatikan gizi anak-anak sejak dini,” paparnya.
Pada kesempatan yang sama, Pj Gubernur bersama Pj Ketua TP PKK juga menyerahkan bantuan berupa Makanan Tambahan (PMT) untuk balita di Posyandu Puring Kencana. Bantuan ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi balita di wilayah tersebut.
Tak hanya itu, Pj Ketua TP PKK juga melakukan demo pembuatan makanan bergizi bagi keluarga. (ap)