PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Bappeda Kota Pontianak berbagi pengalaman peningkatan Indeks Inovasi Daerah ke Pemerintah Kabupaten Landak. Kegiatan tersebut dipadukan dengan Bimtek Penginputan Inovasi Daerah yang diselenggarakan Bappeda Kabupaten Landak di Aula Besar Bappeda Landak, Selasa (9/7/2024). Dalam kesempatan itu, Kepala Bappeda Pontianak diwakili oleh Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappeda Pontianak Eko Prihandono.
Eko Prihandono menjelaskan upaya peningkatan inovasi di Pontianak dimulai dengan membangun klinik inovasi. Kolaborasi dengan Inkubator Bisnis Teknologi Universitas Tanjungpura pun digagas untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas inovasi. Dua programnya adalah Pontianak Innovators Academy dan Kawan Berinovasi. Program-program tersebut mendukung program akhir yakni monitoring dan asistensi sebagai persiapan dalam pengukuran Indeks Inovasi Daerah oleh Kemendagri.
“Semua program itu untuk mendukung peningkatan indeks inovasi dan pelayanan publik kepada masyarakat,” ujar Eko Prihandono.
Dalam dua tahun terakhir, indeks inovasi Kota Pontianak berhasil bertahan di kategori inovatif. Bahkan di tahun 2023, masuk tiga besar kota se Kalimantan. Namun tahun ini, ditargetkan berada di jajaran kota sangat inovatif. Oleh karenanya, klinik inovasi jadi salah satu terobosan yang diambil.
Saat ini, Peningkatan Indeks Inovasi melalui Klinik Inovasi atau Penisilin merupakan aksi perubahan yang digagas Eko Prihandono dalam Diklat Pelatihan Kepemimpinan Administrator tahun 2024. Ia mengembangkan dan memperkuat klinik inovasi sehingga modelnya leboh mudah untuk direplikasi daerah lain.
Sementara Plt Kepala Bappeda Landak Ocin mengatakan inovasi merupakan salah satu upaya peningkatan pelayanan publik. Di tahun 2022 Landak masuk kategori kabupaten kurang inovatif. Namun capaiannya berhasil menjadi kabupaten inovatif di tahun 2023. Ia ingin Kabupaten Landak dapat meningkatkannya dengan kerja sama perangkat daerah lain.
Ocin mengatakan inovasi sangat penting untuk mencapai efektivitas dan efisiensi dalam pelayanan publik. Inovasi yang baik akan berdampak pelayanan yang prima dan akhirnya mampu memberikan kepuasan masyarakat.
“Aksi perubahan ini (Penisilin) mudah-mudahan aplikatif dan berdampak pada kemajuan Kota Pontianak, yang dapat juga berimbas pada kabupaten kota lainnya seperti Kabupaten Landak,” tutupnya.