PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Dalam langkah strategis yang membanggakan, Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Barat, Ibu Windy Prihastari, S.STP., M.Si, yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat, mencatatkan dirinya sebagai pelopor di bidang pendaftaran Kekayaan Intelektual (KI) untuk inovasi perangkat daerah.
Ibu Windy telah berhasil mendaftarkan tujuh inovasi hasil ciptaannya ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM RI (Mbak Kepo, Sinita Penjaga Ibujari, Inspeksi, Kating, Gota’s, eTIC, on proses Serbu Posyandu).
Inisiatif ini tidak hanya menunjukkan komitmen beliau terhadap pelindungan karya intelektual, tetapi juga mendorong OPD lain di Kalimantan Barat untuk lebih proaktif dalam mengamankan dan mengembangkan potensi daerah melalui pendaftaran HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual).
Langkah ini diharapkan menjadi inspirasi bagi pemerintah daerah lainnya untuk memanfaatkan HAKI sebagai strategi pembangunan daerah berbasis inovasi dan kreativitas. Tujuh HAKI yang didaftarkan mencerminkan berbagai inovasi lintas sektor, termasuk bidang pemberdayaan masyarakat, pemajuan pariwisata, olahraga, hingga program-program unggulan PKK yang berorientasi pada kesejahteraan keluarga.
Dalam keterangannya, Ibu Windy menyampaikan, “Kekayaan intelektual adalah aset berharga yang harus kita jaga dan manfaatkan untuk meningkatkan daya saing daerah. Dengan melindungi inovasi, kita memastikan bahwa karya-karya daerah memiliki pengakuan dan manfaat ekonomi yang nyata, jangan tunggu di klaim orang lain baru di daftarkan, harus segera dan sat set.”
Langkah progresif ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, akademisi, dan masyarakat. Kehadiran tujuh HAKI ini tidak hanya memperkaya khazanah intelektual Kalimantan Barat, tetapi juga menjadi tonggak baru dalam optimalisasi inovasi daerah di tingkat nasional.
Sebagai seorang pemimpin, Ibu Windy Prihastari terus menunjukkan komitmennya dalam memajukan Kalimantan Barat melalui kolaborasi lintas sektor, inovasi berkelanjutan, dan pendekatan berbasis kesejahteraan masyarakat. Semangat ini diharapkan terus menjadi teladan bagi generasi muda dan seluruh lapisan masyarakat Kalimantan Barat.