Berita Pontianak – Wakil Ketua DPRD Kalbar, Syarif Amin Muhammad mendukung digunakannya Aplikasi PeduliLindungi di area publik Kalimantan Barat. Namun, dalam realisasinya ia menyarankan harus menyesuaikan dengan tempat dan kondisi masyarakat.
Syarif Amin menilai, seharusnya ada dasar pengecualian untuk masyarakat dalam menggunakan aplikasinya, terlebih masyarakat yang belum memiliki Handphone.
“Ada pengecualian dari aspek masyarakat yang belum mampu membeli HP dan menerapkan kebijakan menggunakan aplikasi PeduliLindungi,” katanya kepada Pontianak Informasi, Sabtu 20 November 2021.
“Kami dari DPRD Kalbar sangat menyarankan jangan sampai nanti memaksa masyarakat untuk membeli HP untuk menggunakan aplikasi itu. Jangan sampai masyarakat terbebani,” ucapnya lanjut.
Kemudian, terkait penerapannya di area publik, Syarif Amin meminta agar dapat menyesuaikan tempatnya. Ia mendukung penerapan di perkantoran, namun tidak untuk publik luas seperti pasar rakyat.
“Dalam penerapan untuk di perkantoran sangat mendukung, namun apabila untuk di tempat masyarakat luas belum disetujui dikarenakan tingkat vaksinasi belum merata seluruhnya. Jangan sampai nanti kita implementasi di pasar, masyarakat susah belanja,” ungkapnya.
Soal vaksinasi, ia turut mengajak masyarakat yang belum vaksin agar ikut program vaksinasi dari pemerintah pusat.
Lebih lanjut, Amin juga mengajak seluruh masyarakat terkhususnya para pemuda untuk mengedukasi Aplikasi PeduliLindungi ke keluarganya.
“Seperti ke keluarga besar dari Ibu, bapak, abang, adik, dan teman serta masyarakat luas Kota Pontianak,” ujarnya.