Sumber : Prokopim Kubu Raya
PONTIANAKINFORMASI.CO.ID, Lokal – Bupati Kubu Raya, Sujiwo, memimpin rapat koordinasi dengan sejumlah perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di wilayah Kubu Raya pada Rabu (3/8/2025) di ruang kerjanya. Pertemuan tersebut membahas dua hal utama, yakni program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) serta perizinan perkebunan. Dalam forum itu, Sujiwo menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dengan pelaku usaha perkebunan, terutama dalam mendukung pembangunan infrastruktur jalan sebagai urat nadi perekonomian.
Menurut Sujiwo, keberadaan perusahaan sawit tidak hanya memberi dampak pada sektor ekonomi, tetapi juga menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam mempercepat pembangunan. Salah satu bentuk kontribusi yang diharapkan adalah dukungan perusahaan terhadap perbaikan dan pembangunan jalan poros, yang manfaatnya dapat dirasakan langsung baik oleh masyarakat maupun dunia usaha.
“Mitra pemerintah itu adalah pelaku usaha baik perkebunan maupun yang lainnya. Namanya mitra, kita harus bangun kerja sama, salah satunya terkait ruas jalan yang juga akan berdampak positif bagi perusahaan. Maka saya atas nama pemerintah dan masyarakat Kubu Raya minta dukungan,” kata Sujiwo usai memimpin rapat.
Dalam paparannya, Sujiwo menjelaskan sejumlah proyek pembangunan jalan yang sedang berjalan. Di antaranya, ruas jalan desa Kuala Dua–Mekarsari–Sungai Asam–Sukulanting yang telah dianggarkan sebesar Rp11,3 miliar dan mendapat tambahan melalui perubahan anggaran. Meski demikian, pada ruas Mekarsari menuju Kuala Dua yang merupakan kawasan padat penduduk, pemerintah daerah baru dapat mengalokasikan dana Rp400 juta, sehingga masih terdapat jalan berlubang yang perlu segera ditangani.
“Saya minta tolong perusahaan yang ada di sekitar, jalan yang hancur itu mohon dibantu tambal. Begitu juga di ruas Mega Timur–Kuala Mandor B, kita anggarkan Rp3,5 miliar, ditambah (anggaran) perubahan Rp400 juta, tapi masih kurang sekitar satu kilometer sampai kantor camat dan puskesmas. Kalau bisa dibantu supaya jalan mulus, akses pasien ke puskesmas juga lancar,” pinta Sujiwo.
Ia menegaskan bahwa seluruh investasi yang ada di Kubu Raya merupakan aset yang harus dijaga bersama. Pemerintah daerah berkomitmen memberikan dukungan penuh bagi keberlangsungan usaha para investor, namun di sisi lain perusahaan juga diharapkan konsisten dalam menjalankan tanggung jawab sosialnya.
“Investasi yang ada di Kabupaten Kubu Raya adalah aset kita bersama. Pemerintah wajib menjaga dan mendukung, sementara dunia usaha juga harus menjalankan tanggung jawab sosial atau CSR dengan baik.
Kemitraan ini penting untuk percepatan pembangunan, bukan untuk kepentingan pribadi saya tapi untuk kepentingan umum,” tegasnya.
Melalui rapat koordinasi tersebut, Sujiwo berharap kolaborasi antara pemerintah dan perusahaan perkebunan semakin solid. Dengan sinergi yang baik, pembangunan infrastruktur poros ekonomi dapat berjalan lebih cepat serta memberikan manfaat luas, baik bagi masyarakat maupun pelaku usaha.
“Sehingga pembangunan poros-poros ekonomi di Kubu Raya bisa berjalan lebih cepat dan memberi manfaat luas bagi masyarakat maupun dunia usaha,” harapnya.
