Sumber : oombenzz
PONTIANAKINFORMASI,CO.ID, KUBU RAYA – Sungai Retok yang berada di Kuala Mandor B Kabupaten Kubu Raya yang selama ini dikenal sebagai surga perikanan dan sumber kehidupan bagi masyarakat di sekitarnya, kini berubah menjadi sumber keresahan.
Sebuah video yang viral di media sosial menunjukkan dugaan bahwa sungai retok kini telah tercemari. Berdasarkan narasi dalam video yang diunggah akun instagram @oombenzz, Sungai Retok mengalami pencemaran paling parah pada tiga bulan terakhir (April-Juni, red) ini.
“Sungai Retok sebenarnya surga ikan dan surga juga bagi penduduk di tepian sungai. Tapi dalam tempo kurang lebih tiga bulan ini paling parah efek dari limbah (tambang) emas. Ini tidak bisa dipungkiri lagi. Ini benar-benar limbah (tambang) emas,” ungkap narator dalam video, dikutip Pontianak Informasi, Kamis (12/6/2025).
Dalam keterangan video tersebut juga disebutkan bahwa kecil kemungkinan pencemaran Sungai Retok akibat limbah sawit, karena pencemaran paling parah terlihat berada di Sungai Perigang (memperigang) Kecil yang merupakan hulu dari Sungai Retok.
“Kemarin kami ada pergi dan kami lihat langsung kondisi air di Sungai Perigang Kecil. Di situlah sumbernya. Kami pergi ke sungai besar, memang tidak ada limbah masuk,” kata nartor dalam video itu lagi.
Narator dalam video juga menambahkan bahwa kakaknya, yang merupakan warga sekitar Sungai Retok, menderita luka kulit yang tak kunjung sembuh meski telah menjalani pengobatan medis, diduga akibat air sungai yang tercemar.
“Sekarang ini, jangankan mancing dapat ikan, mandi saja jadi gatal-gatal,”
Warga kini memohon aparat dan pihak berwenang untuk segera turun tangan menangani kasus ini.
“Kami mohon kepada pihak aparat yang bersangkutan, tolonglah kami,” harap warga dengan nada penuh keprihatinan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang terkait dugaan pencemaran tersebut. Warga berharap investigasi segera dilakukan guna mencegah dampak lingkungan dan kesehatan yang lebih luas.
