Pesawat Lufthansa (Foto : AERIAL VTP UPDATE FRONT THREE QUARTER)
PONTIANAK INFORMASI, Internasional – Penerbangan Lufthansa dengan nomor penerbangan LH752 yang berangkat dari Frankfurt, Jerman, menuju Hyderabad, India, terpaksa kembali ke Jerman setelah ditolak izin mendarat di Bandara Internasional Rajiv Gandhi, Hyderabad. Keputusan ini diambil setelah adanya ancaman bom yang diterima saat pesawat masih berada di wilayah udara di luar India. Ancaman tersebut memicu protokol keselamatan yang ketat sehingga pesawat tidak diizinkan masuk ke wilayah udara India dan harus berputar-putar sebelum akhirnya kembali ke Frankfurt dengan selamat.
Dilansir dari Tempo, Pesawat Lufthansa tersebut lepas landas dari Frankfurt pada 15 Juni 2025 sekitar pukul 14.14 waktu setempat dan semula dijadwalkan tiba di Hyderabad pada pagi hari Minggu. Namun, setelah dua jam penerbangan, penumpang diberitahu bahwa penerbangan akan kembali ke Jerman. Maskapai kemudian memberikan akomodasi bagi penumpang dan menjadwalkan ulang keberangkatan keesokan harinya dengan pesawat yang sama. Meskipun tidak ditemukan alat peledak selama pemeriksaan, ancaman tersebut menyebabkan gangguan besar bagi penumpang dan awak pesawat.
Pihak Lufthansa menegaskan bahwa keselamatan penumpang adalah prioritas utama dan mereka menanggapi ancaman tersebut dengan serius, mengikuti protokol keselamatan yang ketat demi melindungi semua orang di dalam pesawat. Maskapai juga menyampaikan terima kasih kepada penumpang atas kesabaran dan pengertian mereka serta kepada otoritas terkait yang cepat merespons situasi tersebut.
Insiden ini menambah daftar kejadian genting di dunia penerbangan yang melibatkan ancaman keamanan, dan menunjukkan pentingnya kesiapsiagaan serta protokol keselamatan yang ketat dalam menjaga keselamatan penerbangan internasional.
