Detik-Detik Wartawan Tert*mbak (Foto: 9News)
PONTIANAK INFORMASI, Internasional – Seorang wartawan asal Australia, Lauren Tomasi, mengalami insiden mengejutkan saat meliput demonstrasi besar di pusat kota Los Angeles, Amerika Serikat, pada Minggu, 8 Juni 2025. Tomasi, yang bertugas sebagai koresponden untuk 9News Australia, terkena tembakan peluru karet yang ditembakkan oleh aparat kepolisian saat sedang melakukan siaran langsung di tengah kerusuhan yang dipicu oleh operasi penegakan imigrasi.
Kejadian tersebut terekam dalam video yang menunjukkan seorang petugas polisi bersenjata mengarahkan senjatanya ke arah Tomasi dan menembakkan peluru karet yang mengenai bagian belakang kaki kirinya. Tomasi tampak kesakitan dan terhuyung mundur sambil memegangi kakinya. Meski mengalami luka, Tomasi dilaporkan hanya mengalami cedera ringan dan dalam kondisi stabil.
Insiden ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat antara polisi dan para pengunjuk rasa yang menentang kebijakan keras pemerintah Presiden Donald Trump terkait imigrasi ilegal. Polisi menggunakan berbagai alat kendali massa, termasuk peluru karet dan gas air mata, untuk membubarkan kerumunan yang telah memblokir jalan dan membakar kendaraan.
Selain Tomasi, beberapa jurnalis lain juga mengalami cedera saat meliput protes tersebut, termasuk seorang fotografer Inggris yang harus menjalani operasi akibat luka tembak peluru plastik. Organisasi perlindungan jurnalis menyerukan agar aparat menghormati peran media dan menghindari tindakan yang mengancam keselamatan wartawan.
Pihak kepolisian Los Angeles menyatakan akan menyelidiki insiden ini, namun belum memberikan komentar rinci mengenai apakah penembakan tersebut disengaja atau tidak. Sementara itu, pemerintah Australia menyatakan dukungan penuh kepada Tomasi dan menegaskan pentingnya kebebasan pers dalam menjalankan tugas peliputan.
Peristiwa ini menambah daftar panjang tantangan yang dihadapi wartawan saat meliput aksi protes yang kerap berujung bentrokan antara aparat dan demonstran di Amerika Serikat.
