PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Anggota Komisi IX DPR RI, Alifudin mengingatkan kepada Tim Pendamping Keluarga (TPK) khususnya di Desa Punggur Kabupaten Kubu Raya agar selalu gencar menyosialisasikan tidak kawin muda. Hal itu diungkapnya saat mengikuti secara virtual kegiatan sosilissi program Bangga Kencana dan penurunan angka stunting bersama mitra di daerah tersebut.
“Salah satu penyebab terjadinya stunting itu disebabkan adanya perkawinan muda, dimana perkawinan itu tidak melalui perencanaan baik dari segi kematangan, kesehatan maupun dari sisi mental dari kedua calon pengantin tersebut,” kata Alifudin, Senin kemarin.
Alifudin pun mengingatkan para TPK agar selalu proaktif dalam mendampingi dan menyosialisasikan jangan dulu melakukan kawin di usia muda atau pada usia 21 untuk perempuan dan usia 25 lelakinya.
Dalam kesempatan yang sama, Kasi Pemerintahan Kecamatan Sungai Kakap, Roynal Kadhepy mengatakan pemerintahan Kecamatan sangat mendukung kegiatan ini. Pihaknya meyakini kegiatan tersebut akan sangat membantu untuk meningkatkan kualitas SDM terutama dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kecamatan Sungai Kakap.
Sementara itu, Koordinator Bidang Advokasi Penggerak dan Informasi (Adpin) Aulia Arfiansyah Arief mengatakan BKKBN bersama Komisi IX DPR RI sangat gencar melaksanakan sosialisasi, tak hanya di wilayah Punggur Kecil saja.
“BKKBN bersama Komisi IX DPR RI sangat gencar melakukan sosialisasi tidak hanya wilayah Punggur Kecil ini saja, akan tetapi kegiatan sosialisasi seperti ini juga dilakukan di seluruh wilayah Kalbar. Ini merupakan upaya kita untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan menurunkan angka stunting yang di tergetkan pemerintah pusat pada tahun2024 berkisar 14 persen,” imbuhnya.
PLT Kepala BKKBN Kalbar Muslimat saat hadir dalam kegiatan sosialisasi secara virtual mengatakan, upaya percepatan penurunan stunting di Kalbar memang perlu terus digencarkan. Mengingat, angka stunting Kalbar cukup tinggi, yaitu sebesar 39 pesen (SGGI). (RS)