PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, memberikan pujian atas penanganan stunting di Kabupaten Kubu Raya. Kunjungan BKKBN Blora ini bertujuan khusus untuk mengevaluasi pengelolaan WebGIS Kepong Bakul Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, sebuah teknologi pemetaan digital yang salah satu fungsinya adalah melihat data kasus stunting.
Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, menerima kunjungan rombongan secara langsung di Ruang Sekretariat Satu Data Indonesia, Lantai Dua Kantor Bupati Kubu Raya, pada Rabu (20/12).
Pada pertemuan tersebut, Bupati Muda menjelaskan bahwa aplikasi sistem informasi data berbasis geospasial WebGIS Kepong Bakol telah beroperasi sejak tahun 2021. Aplikasi ini merupakan platform berbagi data dan informasi geospasial tematik yang mudah diakses dan dapat diintegrasikan sesuai kebutuhan.
“Ini juga bisa sebagai navigasi proses perencanaan pengambilan kebijakan di daerah khususnya terkait pembangunan rumah tangga,” ujar Muda Mahendrawan dalam paparannya.
Muda menjelaskan secara prinsip bahwa aplikasi ini mampu mencari semua data terkait berbagai aspek pembangunan seperti kesehatan, pendidikan, rumah tangga, dan lainnya dengan cepat dan akurat. Data tersebut, lanjut Muda, menjadi simpul jaringan yang diakses dari Sekretariat Satu Data. Dengan adanya satu data, penanganan program dapat dilakukan dengan cepat dan akurat.
“Aplikasi ini juga mampu menampilkan data stunting. Sehingga Pemerintah Kabupaten Kubu Raya bisa melakukan intervensi apa saja yang mesti dilakukan dalam upaya menurunkan stunting,” jelasnya.
Salah satu bentuk intervensi yang telah dilakukan, tambah Muda, adalah pemberian bantuan peralatan USG portabel ke desa-desa yang sulit dijangkau. (yd)