
Foto bersama pimpinan perwakilan universitas peserta Khatulistiwa Business Academy 2024. (Dok. PIFA/Rino Putradi)
PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Demo Day Khatulistiwa Business Academy 2024 resmi dibuka pada Rabu (4/12/2024) di halaman Rektorat Universitas Tanjungpura (Untan), Pontianak. Acara ini merupakan bagian dari program Wirausaha Merdeka tahun kedua, yang bertujuan mencetak generasi pengusaha muda berbakat.
Kegiatan akan berlangsung selama lima hari hingga Minggu (8/12) dengan acara puncak pengumuman pemenang dan duta wirausaha. Kegiatan yang diikuti 90 kelompok mahasiswa dari berbagai universitas se-Kalbar ini menghadirkan berbagai produk inovatif mulai dari kuliner, fashion, jasa, hingga produk ramah lingkungan.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Untan, Achmadi, dalam sambutannya mewakili Rektor Untan menyampaikan apresiasi atas semangat para mahasiswa.
“Demo Day ini adalah bukti bahwa kalian tidak hanya belajar teori, tetapi mampu mengimplementasikan ilmu menjadi inovasi yang nyata. Kami berharap kegiatan ini membuka peluang baru untuk kalian di dunia usaha,” ujarnya saat membuka acara.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Khatulistiwa Business Academy 2024, Ikhwan Ruslianto. Dia menyebut acara ini merupakan puncak program Wirausaha Merdeka, dimana para peserta yang ikut dimentori oleh 30 mitra UMKM dan Perusahaan.
“Demo Day adalah ruang bagi mahasiswa untuk memamerkan produk, mempraktikkan strategi pemasaran, dan membangun jejaring dengan mitra bisnis. Kami bangga atas kreativitas mereka,” kata Ikhwan.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Al Islam Kemuhammadiyahan Universitas Muhammadiyah Pontianak, juga mengapresiasi kegiatan ini.
“Alhamdulillah, saya merasa ini sangat bagus sekali, terutama bagi mahasiswa kita. Ini menjadi salah satu media pembelajaran bagi mereka. Stigma bahwa mahasiswa hanya sebagai pencari kerja dapat diubah melalui kegiatan seperti ini. Kami berharap kegiatan ini tidak hanya dilakukan sekali, tetapi berlanjut di masa depan,” ujarnya.
Universitas Muhammadiyah Pontianak mengirimkan satu tim yang terdiri dari 10 mahasiswa dengan satu dosen pendamping. Meskipun ingin mengikutsertakan lebih banyak mahasiswa, keterbatasan waktu persiapan menjadi kendala.
“Kegiatan ini diharapkan memberikan nilai tambah bagi mahasiswa. Ketika lulus, mereka tidak hanya berpikir untuk mencari pekerjaan, tetapi juga membuka peluang usaha sendiri,” tambahnya.
Satu diantara peserta, Dian Wahyuni, mahasiswi Hubungan Internasional FISIP UNTAN 2021, merasa bangga dan senang mengikuti Khatulistiwa Business Academy.
“Dengan ikut kegiatan ini, kami dapat mengeksplorasi dan mengenal ide-ide bisnis baru, terutama yang bertemakan kearifan lokal Kalimantan Barat. Harapannya, kegiatan ini bisa lebih berkembang dan direkomendasikan untuk teman-teman mahasiswa agar dapat menggali potensi bisnis berbasis budaya lokal,” ujar Dian.
Produk yang diusung tim Dian adalah Moringa Cookies, kue berbahan dasar daun kelor.
“Keunikan produk kami adalah pemanfaatan daun kelor, yang saat ini masih kurang dieksplorasi untuk bahan makanan. Kami ingin menunjukkan potensi besar daun kelor sebagai bahan dasar makanan sehat dan inovatif,” tambahnya.
Peserta lainnya, Sri Handayani, juga menyampaikan rasa bangganya.
“Saya merasa senang, bangga, dan bersemangat mengikuti program ini. Selain mendapat banyak teman baru dari berbagai kampus, saya juga belajar banyak dari mentor-mentor yang sangat inspiratif. Awalnya, saya belum terlalu tertarik berwirausaha, tetapi setelah mengikuti program ini, keinginan untuk memulai usaha semakin kuat,” ungkap dia.
Sri dan timnya mengangkat produk klepon inovatif, dengan variasi rasa seperti cokelat, stroberi, dan matcha.
Khatulistiwa Business Academy menjadi bukti bahwa mahasiswa Kalimantan Barat memiliki potensi besar dalam dunia wirausaha, terutama yang berakar pada kearifan lokal. Dengan dukungan berkelanjutan, ajang ini diharapkan melahirkan wirausahawan muda yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. (yd)