Habe Fest Exhibition (Din)
PIFA, Lokal — Dalam upaya menghidupkan kembali semangat berkesenian yang inklusif dan interaktif, Habe Fest 2025 resmi digelar mulai 23 hingga 31 Mei 2025. Festival ini diselenggarakan oleh komunitas seni Balaan Tumaan dan menghadirkan rangkaian acara yang memadukan kekayaan budaya lokal dengan pendekatan modern yang merangkul berbagai kalangan.
Salah satu dari rangkaian acara dalam Habe Fest adalah pameran alat musik tradisional dan modern yang berlangsung setiap hari selama festival. Menariknya, alat musik yang ditampilkan akan berbeda-beda setiap harinya. Hal ini dimaksudkan agar pengunjung tidak hanya datang sekali, tetapi terdorong untuk kembali dan terus mengeksplorasi ragam alat musik yang tersedia.
Pameran ini dibuka setiap hari mulai pukul 10.00 pagi hingga 21.00 malam di Port 99. Disini pengunjung diperbolehkan mencoba dan memainkan langsung alat-alat musik yang dipamerkan. Hal ini dikonfirmasi oleh salah satu volunteer di pameran Habe Fest, Alif.
Pada tanggal 24 Mei, alat musik yang dipamerkan antara lain: Sape’, gamelan, dan keledi/kededek, serta suling.Setiap hari, akan ada kombinasi alat musik yang berbeda, baik alat musik tradisional maupun yang lebih modern disajikan secara berdampingan, menunjukkan bahwa musik bisa menjadi jembatan antara masa lalu dan masa kini.
Selain pameran, Habe Fest 2025 juga akan menggelar konser publik dan pertunjukan musik pada tanggal 25 Mei. Konser ini terbuka untuk umum dan diadakan di area Taman Budaya serta Mal Pelayanan Publik, Pontianak yang menjadikannya ruang ekspresi kreatif yang bisa dinikmati oleh semua kalangan.
Melalui Habe Fest, Balaan Tumaan tidak hanya ingin merayakan musik sebagai bentuk seni, tetapi juga mengajak publik untuk berinteraksi langsung dengan alat musik yang mungkin selama ini hanya mereka lihat di layar atau museum. Dengan pendekatan yang terbuka dan menyenangkan, festival ini menjadi ajakan untuk “mendengarkan lebih dekat” budaya kita sendiri.
