PONTIANAK INFORMASI, PONTIANAK – Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Barat, Subhan Nur meminta Gubernur Sutarmidji konsisten terhadap janji-janji pembangunan infrastruktur.
Dia pun menagih janji target anggaran untuk pembangunan infrastruktur jalan di tahun 2023 sebesar Rp800 sampai Rp1 triliun.
Subhan menjelaskan, pada tahun 2022 ini, Gubernur Sutarmidji berjanji menganggarkan pembangunan infrastruktur jalan sebesar Rp500 miliar.
Janji itu bahkan tercatat di pemberitaan media. Kendati demikian, dia tak yakin janji itu terpenuhi.
“Tahun 2022, apakah Gubernur menepati janjinya atau tidak? Cek ke dinas terkait,” kata Subhan, kemarin.
Maka itu, legislator Nasdem ini meminta Sutarmidji agar fokus menepati janji terkait penganggaran pembangunan infrastruktur di sisa masa jabatannya.
“Sebab, infrastruktur terutama jalan, merupakan hal mendasar yang menjadi kebutuhan masyarakat di berbagai daerah,” jelas Subhan.
Di sisi lain, Subhan pesimis target Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemprov Kalbar yang disebut bakal capai 80 persen jalan mantap akan tercapai. Terlebih jika dilihat dari rekam jejak beberapa tahun belakangan.
Subhan pesimis sebab dilihat dari postur dukungan anggaran untuk pembangunan infrastruktur jalan dianggap tak mendukung.
“Lihat saja berapa anggaran yang selama ini dialokasikan untuk infrastruktur. Kita pesimis,” katanya.
Sebelumnya Gubernur Sutarmidji Gubernur Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji mengatakan pada 2023 mendatang Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) Provinsi Kalbar bakal fokus pada pembangunan infrastruktur jalan.
Pembangunan infrastuktur menjadi penting mengingat saat ini Kalbar memiliki jalan provinsi sepanjang 1534 kilometer.
Dia menekankan pengerjaan pembangunan tersebut untuk memperhatikan kualitas dan pengawas. Midji juga meminta keterlibatan masyarakat untuk turut mengkritisi pembangunan jika dilakukan secara sembarangan.
Dia menjelaskan, saat awal menjabat sebagai gubernur dilaporkan 86 persen jalan dalam kondisi mantap. Namun setelah divalidasi jalan provinsi dengan kondisi mantap hanya 49 persen. Hal tersebut yang memacu pemerintah Provinsi Kalbar untuk terus menambah jalan dengan kondisi mantap.
“Insyaallah pada akhir masa jabatan saya akan mencapai 80 persen jalan provinsi dalam kondisi mantap. Kita sekarang sudah fokus pada perbaikan jalan,” jelasnya. (ap)