PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Pj Gubernur Kalimantan Barat, Harisson nengukuhkan Pengurus Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Kalbar periode 2024-2029 di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Sabtu (6/7/2024).
Prosesi pengukuhan ditandai dengan pemasangan pin oleh Harisson kepada Pj Ketua TP-PKK Kalbar, Windy Prihastari, yang didapuk sebagai ketua beserta pengurus.
Seremonial ini disaksikan oleh Ketua YKI Pusat, Aru Wisaksono Sudoyo serta seluruh para tamu undangan yang hadir pada acara tersebut.
Dalam arahannya, Harisson mengungkapkan bahwa dengan telah dikukuhkannya kepengurusan ini, menjadi momentum untuk menandai komitmen bersama dalam memerangi penyakit kanker dan memberikan dukungan kepada masyarakat yang terkena dampak penyakit tersebut.
“Saya merasa bangga berada di sini menyaksikan bapak dan ibu dilantik sebagai pengurus. YKI merupakan lembaga nirlaba strategis dalam upaya pencegahan, deteksi dini, dan pengobatan kanker,” katanya.
Dirinya menambahkan, dalam konteks cabang Kalbar, YKI memiliki tanggung jawab besar turut serta dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat tentang betapa pentingnya pencegahan dan penanganan kanker. Para pengurus yang baru dilantik, menurutnya memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat mulia.
“Anda, termasuk saya, dan semua yang hadir di sini, adalah garda terdepan dalam memastikan bahwa setiap langkah kita berkontribusi nyata pada perjuangan melawan kanker. Mari bersama-sama kita perkuat kerja sama antara YKI dan Pemprov,” jelas Harisson.
Sebagai informasi, pada tahun 2022, setiap 100 ribu penduduk di Indonesia terdapat 136 orang yang menderita kanker. Pada tahun yang 2023, di Rumah Sakit dr Soedarso, pasien kanker rawat inap selama setahun tercatat 7.288 pasien dan pasien rawat jalan tercatat 26.679.
Dari data tersebut, Harisson berharap YKI terus berupaya memperluas cakupan program-programnya guna memberikan dampak yang lebih luas dan positif bagi masyarakat.
Harisson juga meminta kepada seluruh stakeholder terkait untuk bersinergi dengan BPJS Kesehatan Kalbar ntuk menyebarkan informasi tentang manfaat JKN-KIS untuk perawatan, skrining kesehatan dan deteksi dini kanker.
“Mari kita berkolaborasi bersama, rumah sakit, lembaga kesehatan, lembaga swasta dan dunia usaha, organisasis profesi, masyarakat (para penyintas kanker, penderita kanker, dan pengasuhnya (caregiver), serta relawan untuk mengintensifkan kampanye kesadaran kanker dan memastikan pasien mendapatkan perawatan optimal, dan penggalangan dana untuk mendukung program-program kanker,” timpalnya.
Ketum YKI Pusat, Aru Wisaksono menyebut YKI merupakan organisasi nirlaba yang bersifat sosial dan kemanusiaan di bidang kesehatan, khususnya dalam upaya penanggulangan kanker dan memiliki jaringan kerja di seluruh provinsi di Indonesia.
Maka dari itu, dirinya menerangkan bahwa YKI bertugas dan memiliki tanggung jawab moral untuk mencegah dan meminimalisir angka kanker di daerah bersama pemerintah dan stakeholder lainnya.
Sementara itu, Ketua YKI Kalbar Periode 2024-2029, Windy Prohastai menjelaskan bahwa Pengurus YKI mempunyai tanggung jawab untuk berperan dalam menyosialisasikan penanggulangan kanker pada masyarakat.
“Yang mana, kita ketahui bersama bahwa kanker merupakan penyakit yang banyak menyumbang angka kematian di Indonesia,” katanya.
Untuk itu perlu adanya edukasi terkait pencegahan dan penanganan penyakit kanker di masyarakat Indonesia khususnya di Kalbar
Lebih lanjut, Windy menjelaskan bahwa kehadiran YKI di Kalbar berperan penting dalam memberikan penyuluhan kesehatan tentang bahaya penyakit kanker kepada masyarakat. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kepedulian, dan kesepakatan untuk proaktif dalam mencegah dan deteksi dini kanker.
YKI adalah organisasi nirlaba yang bergerak di bidang kesehatan, khususnya dalam upaya penanggulangan kanker. YKI memiliki jaringan di seluruh Indonesia dan memiliki tanggung jawab moral untuk mencegah dan meminimalisir angka kanker di daerah bersama pemerintah dan stakeholder lainnya.
YKI menjalankan berbagai program untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kanker, deteksi dini, dan pengobatan, serta menggalang dana untuk mendukung program-program kanker.