PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Peran dan kehadiran Startup lokal di era digital semakin terbuka lebar berkat kehadiran FGD Kolaborasi Galeri Literasi Digital yang diadakan oleh Pengembangan dan Pengelolaan Usaha (PPU) Universitas Tanjungpura, pada Kamis (20/7) lalu. Pada kesempatan tersebut diumumkan akan Startup Academy PPU Untan.
Turut hadir sebagai pemateri Ketua PPU Untan Dr. M. Irfani Hendri, SE, M.S., Direktur PT.NETTA CODE INDONESIA Uray Tiar Fahrozi, dan Account Manager Telkom Kalbar Faris Rasyadi.
Ketua PPPU Untan Dr. M. Irfani Hendri, SE, M.Si mengatakan bahwa Galeri Literasi Digital ini membuka ruang kolaborasi seluas-luasnya bagi siapapun seperti, para pelaku Startup lokal maupun kalangan civitas akademika.
“Intinya yang kita dorong adalah kolaborasi,” kata Irfani saat membuka acara FGD Kolaborasi.
Djunita Permata Indah selaku penanggung jawab Galeri Literasi Digital PPU Untan, menjelaskan bahwa tujuan FGD tersebut adalah untuk memberikan life action kepada para pelaku Startup dan pengusaha di Kalbar.
Adapun lanjutan dari FGD itu ialah akan diadakannya Startup Academy PPU Untan yang bertujuan untuk memperkenalkan setiap pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). Startup Academy ini diinisiasi oleh Galeri Literasi Digital PPU Untan untuk menghubungkan para pelaku Startup dengan pihak-pihak professional di bidangnya.
Kegiatan Startup Academy direncanakan akan berlangsung pada bulan Oktober mendatang dan diharapkan dapat melibatkan lebih banyak pihak, termasuk akademisi dan berbagai pihak lainnya, untuk saling mendukung dan memajukan peran Startup lewat literasi digital.
Galeri Investasi Digital milik PPU Untan juga turut berperan dalam membantu perkembangan bisnis para Startup sehingga dapat tumbuh lebih besar dan berdaya saing.
“Dengan adanya FGD Galeri Literasi Digital PPU Untan dan rencana pendirian Startup Academy, diharapkan peran Startup di Kalimantan Barat semakin meningkat melalui transformasi digital dan dukungan dari berbagai pihak, mendorong inovasi, dan memajukan ekonomi digital di daerah tersebut” tutup Djunita.
Telkom Indonesia, sebagai korporasi berjenjang yang berinvestasi pada Startup potensial di Indonesia, turut berperan dalam membuka jalur bagi Startup Kalimantan Barat (Kalbar) agar mampu bersaing dengan Startup yang ada diluar kalbar.
Rencana Startup Academy itu turut disambut baik dan didukung oleh Telkom.
Dalam upaya mendukung hal tersebut, Telkom telah menghadirkan Startup Founding Model untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas daya juang para pendiri Startup.
“Di Telkom sendiri sudah ada Startup fouding model. Dengan adanya kegiatan ini semakin meningkatkan kemampuan dan kapasitas daya juang teman-teman untuk mencapai goals yang dituju,” kata Acout Manager Telkom Indonesia Kalbar, Faris. (hs)