PONTIANAK INFORMASI, PONTIANAK – Suguhan Tari Gasing yang ditampilkan para penari dari Kota Pontianak menyita perhatian para peserta Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) pada gelaran Festival Seni Budaya Nusantara di Halaman BSCC Dome Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (4/6/2024).
Penampilan Tari Gasing membawa pesan keindahan dan keunikannya kepada para penonton yang dihadiri oleh seluruh pemerintah kota se-Indonesia. Peserta Rakernas dan tamu undangan terkesima oleh kepiawaian penari Tari Gasing dalam menyajikan gerakan-gerakan yang menggambarkan kejayaan tradisi serta nilai-nilai kultural yang ada di Kota Pontianak. Intan (35), satu di antara penonton mengungkapkan kekagumannya pada Tari Gasing yang disuguhkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Menurutnya, tarian tersebut merefleksikan kearifan lokal berupa permainan tradisional yakni gasing, yang dikemas dalam sebuah karya seni tari.
“Penampilan Tari Gasing dari Kota Pontianak benar-benar memukau. Ini memperlihatkan betapa kaya dan beragamnya budaya Indonesia. Semoga festival seperti ini dapat terus dilakukan untuk memperkenalkan keindahan budaya nusantara kepada masyarakat luas,” ujarnya.
Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian menuturkan Festival Budaya Nusantara yang merupakan rangkaian dari Rakernas XVII APEKSI di Balikpapan menjadi momentum bagi Kota Pontianak dalam mempromosikan dan melestarikan warisan budaya lokal, khususnya yang ada di Kota Pontianak.
“Ini sebagai bentuk pelestarian budaya dan kearifan lokal, yang pada akhirnya akan mendukung upaya memperkuat identitas budaya bangsa serta menghidupkan kembali nilai-nilai tradisional yang mengakar di Pontianak,” ungkapnya saat hadir menyaksikan penampilan tarian dari kota berjuluk Khatulistiwa.
Ia menambahkan, festival budaya nusantara yang dirangkaikan dengan Rakernas XVII APEKSI di Balikpapan menjadi sebuah kesempatan bagi daerah masing-masing untuk menampilkan keindahan budaya Nusantara yang kaya akan keanekaragaman seni.
“Kita merasa sangat bangga dapat mempersembahkan Tari Gasing dari Kota Pontianak dalam kesempatan ini. Semoga melalui seni budaya, kita bisa lebih mengenali dan melestarikan kekayaan budaya Nusantara yang luar biasa,” tuturnya.
PIC Tari Gasing Wasis Utami Hidayati menjelaskan sinopsis tari tersebut, bahwa gasing dalam permainan rakyat yang ada Kota Pontianak, Kalimantan Barat dipercayai memiliki roh dan nyawa leluhur yang berkaitan erat dengan turunnya benih padi di dunia. Hal ini membuat gasing memiliki nilai sakral sebagai bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa pada saat pesta panen raya padi.
“Eksplorasi ragam gerak berbalut iringan musik, mempresentasikan kearifan lokal tradisi melalui tutur lisan masyarakatnya akan harapan dan nilai kehidupan manusia di masa kini,” pungkasnya. (ap)