PONTIANAK INFORMASI, KUBU RAYA – Seorang pria ditemukan warga dalam keadaan tidak bernyawa di Pelabuhan Rasau Jaya, Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar. Kejadian ini terjadi pada hari Rabu, (14/6/2023), sekitar pukul 18.00 WIB. Pria yang diketahui berinisial EEL (50) tersebut diduga meninggal dunia akibat serangan jantung.
Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aipda Ade menerangkan, menurut keterangan saksi, korban terlihat tiba di Pelabuhan Rasau Jaya dengan mengendarai sepeda motor. Ia bermaksud untuk mengambil sejumlah barang, termasuk udang kering, dari Kapal Motor Sinar Bahagia.
Saat itu, korban sedang berbincang dengan seorang saksi ketika tiba-tiba ia mengeluhkan nyeri di bagian dadanya, menunjukkan gejala serangan jantung.
“Menurut keterangan saksi, korban setelah mengeluhkan sakit di dadanya, mengungkapkan keinginannya untuk segera pulang ke Siantan, tempat tinggalnya. Namun, saat sedang mengemas barang-barangnya, korban tiba-tiba terjatuh dan kehilangan kesadaran. Warga sekitar pelabuhan segera melaporkan kejadian ini kepada petugas Polsek Rasau Jaya dan menghubungi mobil ambulance RSUD Kubu Raya,” terang Ade saat dikonfirmasi, Jumat (16/6/2023).
“Petugas dari Polsek Rasau Jaya segera mendampingi korban ke RSUD Kubu Raya. Setelah dilakukan pemeriksaan medis, diketahui bahwa korban sudah meninggal dunia. Kemudian dengan kejadian tersebut pihak Polsek Rasau Jaya kepolisian segera memberitahukan kejadian tersebut ke pihak keluarga korban,” sambung Ade.
Selanjutnya Ade mengatakan, setelah menerima kabar duka dari personil Polsek Rasau Jaya, Anak Korban mengatakan, bahwa ia telah berulang kali menghubungi handphone ayahnya (korban) namun tidak mendapatkan respons.
“Dalam hal ini pihak keluarga korban menyatakan, bahwa mereka sudah mengikhlaskan kepergian korban, mengingat sebelumnya korban telah mengeluhkan sakit pada bagian dadanya sejak pagi hari,” kata Ade.
“Berdasarkan diagnosa medis dari RSUD Kubu Raya, diduga korban meninggal dunia akibat serangan jantung dan pihak keluarga juga mengonfirmasi bahwa korban memiliki riwayat penyakit jantung dan darah tinggi,” imbuhnya.
Pihak keluarga korban mengungkapkan bahwa mereka menerima dan mengikhlaskan kematian korban. Mereka meminta kepada pihak kepolisian untuk tidak melanjutkan proses penyelidikan lebih lanjut.
“Jenazah korban sudah disemayamkan di Yayasan Adi Luhur, Siantan, Kecamatan Pontianak Utara,” pungkas Ade. (RS)