PONTIANAK INFORMASI, POLITIK – Peluang silaturahmi lebaran antara Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, masih terbuka. Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menegaskan bahwa pihaknya masih mencari waktu yang tepat.
“Terkait silaturahmi dengan Ibu Megawati sedang dicarikan waktu yang tepat. Lagian ini masih di bulan Syawal. Bulan Syawal adalah bulan yang paling tepat untuk mempererat silaturahmi,” ucap Ari, Jumat (12/4).
Ari menekankan bahwa Presiden Jokowi terbuka untuk bersilaturahmi dengan siapa saja di momen lebaran 2024 ini, terutama dengan tokoh bangsa seperti Megawati.
Namun, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin, mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi sudah memiliki beberapa kegiatan terjadwal dalam Idulfitri 1445 H ini. Hal ini menjadi alasan utama mengapa Jokowi belum melakukan kunjungan silaturahmi dengan Megawati.
Setelah salat Id di Masjid Istiqlal, Presiden Jokowi menggelar open house di Istana Kepresidenan Jakarta, mengundang seluruh elemen masyarakat untuk bersilaturahmi. Pada hari kedua lebaran, Jokowi menjamu presiden terpilih di Pilpres 2024, yakni Prabowo Subianto di Istana.
Usai menjamu Prabowo, Jokowi bertolak ke Medan, Sumatra Utara, untuk mengunjungi anak cucunya.
“Kenapa tahun ini Presiden (Jokowi) tidak melakukan kunjungan silaturahmi atau halal bihalal dengan Bu Mega? Jawaban saya satu, ini soal waktu,” kata Ngabalin, Kamis (11/4).
Hubungan Jokowi dengan Megawati tetap menjadi sorotan, terutama pada Pilpres 2024. Putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto, meskipun Gibran merupakan kader PDIP yang mengusung pasangan calon lain di Pilpres tersebut.
Sementara itu, sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, mengungkapkan bahwa Jokowi sebaiknya bertemu dengan ‘anak ranting’ PDIP sebelum bertemu dengan Megawati.
“Ya sebenarnya lebaran kan memang merupakan momentum untuk melakukan silaturahim dan halal bihalal, tapi dalam konteks terkait dengan Pak Jokowi, banyak anak ranting justru mengatakan sebentar dulu, biar bertemu dengan anak ranting dulu, karena mereka juga jadi benteng bagi Ibu Megawati soekarnoputri,” ungkap Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/4/2024).
Hasto juga menjelaskan bahwa fokus PDIP saat ini lebih pada sengketa hasil pemilu 2024.
“Bukan persoalan karena PDI Perjuangan-nya tetapi lebih karena bagaimana pemilu 2024 khususnya Pilpres yang didambakan menjadi legacy dari Presiden Jokowi, tapi ternyata justru merupakan puncak dari abuse of power dari Presiden,” ujar Hasto.