Berita Nasional, PONTIANAK INFORMASI – Warga Arab Saudi yang bertugas memberikan pelayanan di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, berkesan, jemaah haji Indonesia merupakan jemaah yang paling tertib, teratur dan sopan.
Mereka yang ikut membantu dan menyambut jemaah itu merupakan para pekerja dari Syarikah Al Wukala.
Dilansir dari laman Kemenag RI (3/6), para petugas ini mengaku terkesan dan mendapat kesan baik, karena jemaah haji Indonesia mudah diatur. Mereka menilai, jemaah haji Indonesia paling tertib dibandingkan dengan jemaah asal negara lain saat mereka tiba di terminal haji.
Satu diantara pegawai Al Wukala, Ibrahim, mengaku sangat mengapresiasi sikap dan perilaku jemaah Indonesia.
“Jemaah Indonesia itu orangnya lebih beradab, sopan santun, rajin beribadah, dan tertib,” ujar Ibrahim kepada tim Media Center Haji (MCH), Jumat (1/7/2022) di sela-sela melayani kedatangan jemaah di Area Pavilium Terminal Kedatangan Haji, demikian dari laman Kemenag.
Senada, Umar mengatakan tak ada masalah dengan jemaah asal Indonesia karena proses imigrasi mereka, lancar.
“Tidak ada masalah, semua proses imigrasi lancar, semua cepat,” timpalnya.
Ibrahim dan Umar melihat jemaah haji Indonesia memahami peraturan yang diterapkan di bandara. Sehingga, semuanya tertiba saatt keluar dari imigrasi hingga bus.
“Jemaah Indonesia tidak perlu banyak diatur. Mereka sudah tertib, sopan santun, kemudian bisa memahami aturan di sini dari sejak keluar imigrasi sampai masuk bus,” kata Ibrahim.
Sebagai informasi, Syarikah Al Wukala merupakan perusahaan pelayanan haji yang ditugaskan untuk menyambut dan melayani jemaah haji dari berbagai negara setibanya mereka di bandara. Al Wukala merupakan konsorsium yang berada di bawah Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi
Menurut laporan Kemanag, hingga saat ini sudah ada 90.195 jemaah calon haji Indonesia telah tiba di Tanah Suci. Dari jumlah tersebut, sebanyak 45.097 jemaah dari 114 kloter mendarat melalui Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdulaziz (AMMA), Madinah, Arab Saudi pada pemberangkatan gelombang pertama.
Sementara, sebanyak 45.098 dari 117 kloter mendarat melalui Bandara Internasional King Abdulaziz (KAIA), Jeddah pada pemberangkatan gelombang kedua. Menjelang closing date keberangkatan, disampaikan Kemenag bahwa kedatangan jemaah hanya terpusat di Bandara Jeddah.