PONTIANAK INFORMASI, NASIONAL – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto beserta rombongan telah tiba di Lanud Raden Sadjad Ranai, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Selasa (7/3). Kepala BNPB meninjau kondisi longsor di Kecamatan Serasan dan Serasan Timur, Natuna, Kepulauan Riau.
Berdasarkan perkembangan data terakhir pada Selasa (7/3) dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Natuna dari Serasan, jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi 12 orang.
“Sebanyak 12 korban tanah longsor teridentifikasi di antaranya adalah Rianti, Anak Rianti, Fadil endri, Darman K, Abdulah, Abdul kadir, Susi rianti, Erna, Delta Yuharni, Juhaima, Murni AB dan Masriyati,” tulis pernyataan resmi Dinas tersebut.
Kepala BNPB memastikan, hingga Selasa sore pukul 17.00 WIB, jumlah korban yang dinyatakan hilang masih dalam pencarian yakni 47 orang, 5 luka berat dan 3 luka sedang. Selain itu data pengungsian ada sebanyak 1.216 yang tersebar di empat titik.
Ribuan orang tersebut secara rincinya mengungsi di PLBN Serasan sebanyak 219 orang, pengungsian Puskesmas 215 orang, pengungsian Pelimpak dan Mesjid Al Furqon 500 orang, pengungsian di SMA Negeri 1 Serasan sebanyak 282 orang.
Data lainnya, bangunan yang tertimbun sebanyak 27 dengan rincian 26 rumah dan satu buah surau. Kondisi terkini di lokasi musibah atau Pulau Serasan secara keseluruhan masih terkendala sinyal.
Listrik juga terkendala akibat terjangan longsor, saat ini hanya sebagian daerah listrik menyala karena jaringan listrik terputus. Pencarian para korban pun sementara dihentikan pada malam hari dan dilanjutkan besok (8/3) mengingat keterbatasan sarana di lapangan.
Terkait bantuan, Kepala BNPB memastikan akan segera disalurkan. Dia menegaskan, longsor di Natuna itu telah mendapat perhatian dari pemerintah pusat dan akan berusaha maksimal untuk penanganan bencana itu.
“Kejadian longsor di Natuna mendapat perhatian besar dari pemerintah pusat,” katanya mengutip Antara, Selasa (7/3/2023).