PIFA, Lokal – Anggota DPRD Kalimantan Barat, Zulfydar Zaidar Mochtar, menegaskan pihaknya berkomitmen untuk meneruskan sejumlah tuntutan yang disampaikan mahasiswa dalam aksi demonstrasi yang berlangsung sejak Rabu (27/8/2025) ke pemerintah pusat.
“Tentu kami sangat menyambut baik apa yang disampaikan para pemuda dan mahasiswa. Ini bagian penting dari kontrol masyarakat yang harus kami terima, bukan ditolak,” ujar Zulfydar saat ditemui, Rabu (3/9/25).
Ia menilai keresahan mahasiswa terkait tunjangan DPR RI, RUU Perampasan Aset, hingga isu gaji pejabat legislatif merupakan fakta di lapangan yang tidak bisa diabaikan.
DPRD Kalbar, kata dia, akan menjadikan masukan tersebut sebagai bahan koreksi sekaligus menyampaikannya ke tingkat pusat.
“Dewan ini hanya punya mata dan telinga, sehingga apa yang datang dari masyarakat menjadi alat bagi kami untuk mengingatkan pemerintah. Tidak ada kenaikan gaji atau tunjangan di DPRD Kalbar, namun aspirasi ini tetap akan kami teruskan,” tegasnya.
Zulfydar juga berharap penyampaian aspirasi mahasiswa dapat dilakukan secara tertib agar substansi tuntutan tidak tereduksi oleh kericuhan.
“Kami ingin semua dilakukan dengan tenang, supaya aspirasi benar-benar tersampaikan, bukan tenggelam oleh kegaduhan,” tambahnya.
Ia pun mengapresiasi pergerakan mahasiswa sebagai bagian penting dari kontrol sosial. Baginya, kritik dan aspirasi yang disuarakan wajib didengar oleh para wakil rakyat.
“Sebagai dewan, kami tidak boleh membantah, melainkan harus menerima aspirasi ini sebaik-baiknya,” pungkasnya.
