
Ketua Komisi V DPRD Kalbar 2019-2024, Heri Mustamin. (Foto: Berkat NewsTV)
PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tengah melanda wilayah Kalimantan Barat. BPBD diminta untuk meningkatkan kesiagaan untuk menanggulangi bencana ini.
“Tidak boleh berhenti. Mereka harus selalu siaga karena kebakaran hutan itu bukan pada situasi cuaca tertentu, bisa saja terjadi karena faktor lain,” kata Anggota DPRD Kalbar, Heri Mustamin.
Heri menyatakan, faktor lain pemicu karhutla misalnya kesengajaan pembakaran untuk membuka lahan dan lain sebagainya.
“Ketika tidak ada kejadian itu bukan berarti BPBD berhenti, harus tetap siaga,” katanya.
Karhutla kembali memunculkan titik panas di Kalbar, dengan jumlah yang mencapai 28 hotspot di beberapa wilayah, terutama di Kabupaten Sambas dan Ketapang.
Kondisi ini dipicu oleh kebiasaan masyarakat yang membakar lahan untuk persiapan pertanian, meskipun dengan batasan yang telah ditentukan.
Meskipun pemerintah belum menurunkan bantuan water bombing, helikopter patroli telah disiagakan untuk melakukan pengawasan.
Masyarakat diimbau agar mengikuti aturan yang sudah ditetapkan dalam melakukan pembakaran lahan demi mencegah terjadinya karhutla lebih lanjut.