
Festival Danau Sentarum 2019. Foto: Antara Kalbar
Festival Danau Sentarum yang telah menjadi agenda rutin tahunan Kawasan Taman Nasional Danau Sentarum di Kapuas Hulu terancam gagal selenggarakan. Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kapuas Hulu Agus Triono mengatakan, rencana pelaksanaan festival tahunan itu akan digelar pada Desember 2021.
Kepada Antara Kalbar, Agus Triono menuturkan bahwa hingga saat ini belum ada kepastian terkait pelaksanaan acara tersebut. Festival itu terancam batal karena keterbatasan anggaran dan pandemi Covid-19.
“Sampai saat ini belum ada kepastian, apakah Festival Danau Sentarum bisa diselenggarakan atau tidak, keputusan tergantung pimpinan, karena kendala kita yaitu anggaran dan masa pandemi Covid-19,” ucapnya, Kamis (12/8/2021).
Dia menjelaskan bahwa sebelumnya Dinas Pariwisata Kapuas Hulu telah menyiapkan rangkaian kegiatan untuk pelaksanaan festivalnya, namun sampai berita ini dirilis belum ada kepastian dan keputusan pimpinan setempat.
Pihak Dinas Pariwisata Kapuas Hulu sebelumnya juga sempat menganggarkan kurang lebih Rp300 juta untuk rangkaian festivalnya. Namun, dana tersebut kini sudah berkurang karena telah dipotong untuk penanganan pandemi Covid-9.
“Saya sudah sering ditanya oleh pihak Kementerian Pariwisata dan Pemerintah Provinsi Kalbar, terkait proposal, tetapi saya belum bisa memberikan kepastian, karena menunggu keputusan Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu,” ungkap Agus.
Kemudian, Agus mengatakan bahwa Festival Danau Sentarum sudah masuk dalam kalender pariwisata nasional kategori event reguler yaitu Karisma Event Nasional.
“Sebenarnya pihak kementerian dan Pemprov siap membantu kita, tetapi dengan kondisi saat ini kita juga terkendala pandemi COVID-19,” terangnya.
Diketahui bahwa Festival Danau Sentarum merupakan salah satu upaya Pemerintah Daerah Kapuas Hulu untuk mempromosikan dan mengembangkan pariwisata. Festival tersebut sudah menjadi agenda tahunan di Kawasan Taman Nasional Danau Sentarum Kapuas Hulu yang terletak di Kecamatan Barang Lupar daerah Perbatasan Indonesia-Malaysia, Provinsi Kalimantan Barat.
(Antara Kalbar)