PIFA, Lokal – Hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 2025/2026 diwarnai berbagai drama menggemaskan di sejumlah sekolah dasar di Pontianak, Senin(14/7/2025). Mulai dari anak-anak yang semangat, menangis enggan ditinggal orang tua, hingga orang tua yang sibuk mengamankan meja dan kursi untuk anak mereka.
Seperti terjadi di Sekolah Dasar Negeri 34, Kecamatan Pontianak Selatan. Pantauan dilokasi, suasana sekolah sudah dipadati sejak pukul 06.00 WIB. Orang tua tampak antusias mengantar anak-anak mereka yang memulai pengalaman baru sebagai siswa kelas 1 SD.
Beberapa anak tampak semangat dan antusias di hari pertama sebagai siswa SD. Namun, tak sedikit yang menangis, memeluk erat orang tuanya, dan enggan masuk ke dalam kelas.
Ria, salah satu orang tua siswa, mengaku sengaja datang sejak pagi pukul 06.15 WIB untuk mengantarkan dan memastikan anaknya mendapatkan tempat duduk yang ideal.
“Alhamdulillah dapat kursi barisan ke dua. Karena anak saya kecil, makanya pilihkan bangku didepan biar enak lihat gurunya, lihat papan tulis,”katanya.
Ia mengungkapkan mengalami drama tangis anaknya enggan untuk pergi sekolah. Namun baginya hal tersebut biasa bagi anak-anak di hari pertama sekolah.
“Namanya anak-anak adalah tadi dramanya. Saya semangatin, bilang ke dia nanti ketemu teman-teman baru, sudah jadi anak SD bukan anak TK lagi,”ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 34 Pontianak Selatan, Erni Yantini, memaklumi kondisi berebutan kursi. Namun ia menegaskan wali kelas tetap akan menyesuaikan tempat duduk siswa.
“Biasalah, namanya orang tua, maunya anak duduk di depan. Tapi wali kelas nanti yang akan menyesuaikan. Karena kalau anak tinggi duduk di depan, bisa menutupi teman di belakang. Jadi nanti pasti akan diatur ulang sesuai kondisi,” ujarnya.
Erni menjelaskan, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) kepada siswa baru mulai dari tanggal 14 Juli sampai 18 Juli 2025.
Selama MPLS, siswa akan mengikuti berbagai kegiatan pengenalan, seperti berkenalan dengan guru dan teman, pengenalan aturan sekolah, hingga kegiatan menyenangkan yang dirancang untuk membuat anak merasa nyaman di lingkungan barunya.
“Hari ini anak-anak dikenalkan dengan ruang-ruang sekolah, seperti ruang kepala sekolah, TU, guru, hingga kantin. Jam pulang juga masih dibatasi hingga pukul 09.00 WIB,” jelasnya.
Tahun ini, SDN 34 menerima 112 siswa baru yang dibagi dalam empat kelas (ombel). Peminatnya cukup tinggi, bahkan mencapai hampir 160 pendaftar, namun seleksi dilakukan sesuai zonasi dan prioritas pendaftaran.
