DPRD Kalbar – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Barat (DPRD Kalbar) mendesak agar pemerintah pusat membantu rehabilitasi lahan dan hutan di sejumlah daerah di Kalbar yang diindikasi telah rusak. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Wakil Ketua DPRD Kalbar, Suriansyah.
Seperti dilansir dari Inside Pontianak, Suriansyah menyebut banjir di perhuluan daerah Kalbar menjadi pertanda bahwa telah terjadi kerusakan lingkungan akibat penebangan hutan yang dilakukan bertahun-tahun lalu
“Ini akibat penebangan hutan masa lalu yang digunakan untuk keperluan industri perkayuan, kelapa sawit dan juga aktivitas pertambangan,” ujar Suriansyah, mengutip Insidepontianak.com, Jumat (5/11/2021).
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa banjir disebabkan karena tanah di perhuluan Kalbar tak mampu lagi menahan air. Menurutnya, hal tersebut dipicu akibat vegetasi tanah sudah rusak.
Kemudian, masalah tersebut kian diperparah dengan aktivitas pertambangan liar.
“Ini berakibat pada pendangkalan sungai, dan penyempitan sungai. Laju air ke bagian hilir menjadi terhambat,” jelasnya.
Sehingga ia pun mendesak semua pihak untuk bahu-membahu menyelesaikan penyebab kerusakan lingkungan itu. Satu di antaranya dengan rehabilitasi hutan dan lahan.
Kemudian, lanjutnya, melaksanakan normalisasi sungai dan pengerukan parit. Menurut dia, perlu biaya besar untuk penanganannya, sehingga pusat juga harus ikut membantu.
“Langkah ini memerlukan biaya besar. Jika mengandalkan APBD, tidak mampu. Seharusnya pemerintah pusat juga harus membantu,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Suriansyah juga mendorong agar Pemda setempat terus mencukupi seluruh kebutuhan pokok masyarakat yang terdampak banjir, seperti sembako dan kebutuhan esensial lainnya.