Sumber : Prokopim Kubu Raya
PONTIANAKINFORMASI.CO.ID, KUBU RAYA – Bupati Kubu Raya, Sujiwo, menindaklanjuti laporan mengenai dugaan pencemaran di aliran Sungai Retok yang berada di Kecamatan Kuala Mandor B. Ia mengindikasikan bahwa pencemaran ini kemungkinan besar disebabkan oleh aktivitas pertambangan emas tanpa izin (PETI) yang terjadi di sekitar bantaran sungai tersebut, yang berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Landak.
Dampaknya, aliran sungai di Desa Retok dan sekitarnya ikut tercemar. “Dari pencemaran itu berdampak air sungai berubah warna menjadi keruh serta berlumpur dan mengandung zat berbahaya untuk kesehatan masyarakat,” ujar Sujiwo saat melakukan peninjauan bersama unsur Forkopimda Kubu Raya di Desa Retok pada Jumat (13/10/2025).
Lebih lanjut, Sujiwo menyatakan bahwa pencemaran ini juga memberikan dampak negatif terhadap sektor ekonomi lokal. Sebelum terjadinya pencemaran, kawasan sekitar sungai menjadi tempat kegiatan ekonomi warga, termasuk komunitas pemancing yang menyewa perahu dan menginap di lokasi tersebut. Kehilangan biota sungai akibat pencemaran membuat aktivitas tersebut terhenti. Ia pun menyampaikan kecamannya terhadap pihak yang bertanggung jawab atas pencemaran tersebut dan menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti persoalan ini.
“Kita akan segera komunikasikan dengan Pemerintah Kabupaten Landak untuk bersama-sama memberikan atensi,” jelasnya.
Peninjauan langsung tersebut juga mendorong aparat penegak hukum untuk segera mengambil langkah hukum secara tegas dan menyeluruh.
“Dampaknya ini sangat luar biasa, maka saya atas nama pemerintah bersama Pak Dandim dan Pak Kapolres akan serius memberikan atensi terhadap persoalan ini,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Retok, Sahidin, menyampaikan bahwa selama lebih dari satu pekan terakhir, warga mengalami kesulitan mengakses air bersih. Ia menjelaskan bahwa sebelumnya air dari Sungai Retok biasa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi dan mencuci.
“Air berubah jadi keruh, berbau, bahkan berminyak. Kami tidak bisa menggunakannya. Terima kasih kepada bupati dan Forkopimda atas respons cepatnya,” ucapnya.
