Berita Internasional, PONTIANAK INFORMASI – Kasus hepatitis misterius pada anak ini pertama kali ditemukan di Inggris pada 5 April 2022. Pada saat itu ditemukan sebanyak 10 kasus.
Catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kasus penularan hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya itu juga terjadi di beberapa negara seperti Irlandia, Spanyol, Israel, Denmark, Belanda, Italia, Prancis, Norwegia, Romania, Belgia, Jepang, dan Kanada. Pada awal Mei 2022 kasus Hepatitis misterius ini juga ditemukan di Singapura.
Sementara di Indonesia, sudah ditemukan kasus kematian akibat hepatitis akut tersebut.
Kementerian Kesehatan dalam laman resminya melaporkan tiga pasien anak yang dirawat di RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta dengan dugaan Hepatitis Akut yang belum diketahui penyebabnya meninggal dunia. Hal ini terjadi dalam kurun waktu yang berbeda dengan rentang dua minggu terakhir hingga 30 April 2022.
Ketiga pasien tersebut dirujuk dari rumah sakit yang berada di Jakarta Timur dan Jakarta Barat. Adapun gejala yang ditemukan pada pasien-pasien ini adalah mual, muntah, diare berat, demam, kuning, kejang dan penurunan kesadaran.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pun turut mengimbau masyarakat untuk waspada dengan mengenali gejala penyakit menular tersebut. Adapun, gejala hepatitis akut misterius diantaranya:
- Penurunan kesadaran
- Demam tinggi atau riwayat demam
- Perubahan warna urin (gelap) atau feses (pucat)
- Gatal
- Nyeri sendi
- Pegal-pegal
- Demam tinggi
- Mual
- Muntah
- Nyeri perut
- Lesu
- Hilang nafsu makan
- Diare
(yd)