Berita Internasional, PONTIANAK INFORMASI – Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mencatat kasus hepatitis akut yang misterius pada anak di dunia terus bertambah. Otoritas kesehatan itu telah menerima laporan sekitar 228 kasus hepatitis akut yang tersebar di 20 negara, data per 1 Mei 2022.
“Pada 1 Mei, setidaknya 228 kasus yang dilaporkan ke WHO dari 20 negara dengan lebih dari 50 kasus tambahan sedang diselidiki,” kata Tarik Jasarevic dari WHO dalam konferensi pers di Jenewa, dikutip PI dari Reuters, Kamis (5/5).
Penyakit menular yang menyerang anak-anak usia satu bulan hingga 16 tahun ini tengah menghantui dunia lantaran dapat menyebabkan kematian dengan penyebabnya masih misterius.
Pada 23 April lalu, WHO mengumumkan penyakit hepatitis akut sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) setelah wabah misterius ini menjangkiti 169 anak di 12 negara. Kemudian beberapa negara mengantisipasi seruan dari WHO tersebut.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) juga mengeluarkan peringatan atas hepatitis misterius dengan laporan kasus pertama datang dari negara bagian Alabama. Laporan terus bertambah, sepuluh negara bagian juga melaporkan kasus serupa.
Sementara di Indonesia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat ada 3 pasien anak yang dirawat di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta, meninggal dunia dengan dugaan hepatitis akut.
Hingga saat ini, Kemenkes tengah melakukan investigasi penyebab kejadian hepatitis akut melalui pemeriksaan panel virus secara lengkap. Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta juga sedang melakukan penyelidikan epidemiologi lebih lanjut.
Kini, otoritas kesehatan di seluruh dunia sedang menyelidiki peningkatan jumlah kasus hepatitis parah atau radang hati pada anak kecil yang berpotensi menyebabkan kematian. (yd)