Sumber : Ilustrasi GPT
PONTIANAKINFORMASI.CO.ID, Lokal – Satreskrim Polres Kayong Utara tengah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus dugaan perampokan dan pembunuhan yang menewaskan seorang pekerja sawit bernama Mira Wati (27). Polisi telah mengantongi ciri-ciri terduga pelaku yang diduga menghabisi nyawa korban.
Kasat Reskrim Polres Kayong Utara, Iptu Hendra Gunawan, menyampaikan bahwa salah satu saksi yang dimintai keterangan adalah teman sekamar korban. Berdasarkan informasi awal, saksi mendengar teriakan Mira Wati sebelum akhirnya menemukan korban dalam kondisi tak bernyawa di basecamp perkebunan.
Saksi kemudian bergegas ke kamar korban dan mendapati tubuh Mira Wati sudah bersimbah darah. Sebelum menghembuskan napas terakhir, korban sempat menyebutkan ciri-ciri orang yang menyerangnya.
“Sebelum meninggal korban sempat berucap kepada teman sekamar basecampnya (saksi) bahwa pelakunya seorang lelaki memakai masker yang tidak dikenal korban,” kata Hendra, Senin (8/9/2025).
Menurut Hendra, Mira Wati merupakan karyawan perkebunan kelapa sawit di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Desa Lubuk Batu, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat.
Sebelumnya diberitakan, seorang perempuan ditemukan tewas di kamar basecamp perkebunan PKS di Desa Lubuk Batu. Korban diketahui bernama Mira Wati (27), warga Desa Pangkalan Buton, Kecamatan Sukadana, Kayong Utara. Ia ditemukan tak bernyawa pada Sabtu dini hari (6/9) dengan kondisi mengenaskan.
Dugaan sementara, korban menjadi sasaran perampokan sebelum dianiaya dengan senjata tajam hingga meninggal dunia. Beberapa barang berharga miliknya juga dilaporkan hilang.
Hasil pemeriksaan medis menunjukkan, terdapat banyak luka akibat senjata tajam di tubuh korban, terutama pada bagian leher, lengan, dan paha.
