Skip to content
Pontianak Informasi

Pontianak Informasi

Barometer Informasi Seputar Pontianak

Primary Menu
  • Home
  • Lokal
  • Kuliner
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Sports
  • Kesehatan
  • Home
  • Kesehatan
  • 13 Ribu Anak di Kalbar Belum Diimunisasi, Kemenkes Soroti Rendahnya Cakupan Imunisasi
  • Kesehatan

13 Ribu Anak di Kalbar Belum Diimunisasi, Kemenkes Soroti Rendahnya Cakupan Imunisasi

Editor PI 12/06/2025
13 Ribu Anak di Kalbar Belum Diimunisasi, Kemenkes Soroti Rendahnya Cakupan Imunisasi

13 Ribu Anak di Kalbar Belum Diimunisasi, Kemenkes Soroti Rendahnya Cakupan Imunisasi

PIFA, Lokal – Cakupan imunisasi di Kalimantan Barat (Kalbar) hingga Mei 2025 masih sangat rendah. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI jumlah anak yang sama sekali belum pernah diimunisasi di Kalimantan Barat sudah mencapai 13.684 anak.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Imunisasi Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, dr. Prima Yosephine, dalam acara Pencanangan Penguatan Program Imunisasi Berdampak Strategis di Hotel Dangau, Kubu Raya, Kamis (12/6/2025).

“cakupan imunisasi lengkap bayi yang tidak mencapai target beberapa tahun terakhir mengisahkan jumlah anak-anak yang sama sekali belum pernah diimunisasi di Kalimantan Barat itu sudah mencapai 13.684 anak,” ungkapnya.

Berdasarkan data dari Kemenkes RI menunjukkan di Kalbar, imunisasi dasar lengkap untuk bayi baru mencapai 5,98 persen, sementara cakupan imunisasi lengkap untuk anak di bawah dua tahun (baduta) baru 4,43 persen. Dan juga Imunisasi DPT1 tercatat 11,38 persen.

Rendahnya cakupan ini menyebabkan munculnya kembali sejumlah penyakit yang seharusnya bisa dicegah melalui imunisasi.

Kemenkes mencatat adanya 20 kasus campak yang telah dikonfirmasi laboratorium, serta 2 kasus rubella, dan laporan suspek penyakit difteri serta pertusis.

“Ini tantangan besar bagi Kalimantan Barat, namun kami yakin dengan kepemimpinan Gubernur sebagai Leader of Change, Kalbar mampu mengatasinya dengan dukungan seluruh elemen masyarakat,” lanjut dr. Prima.

Sebagai upaya peningkatan cakupan imunisasi dan penguatan surveilans Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I), Kemenkes RI bersama Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) dan Health Security Partners (HSP) meluncurkan Program Imunisasi Berdampak Strategis. Kalbar menjadi wilayah pertama di Indonesia yang menjalankan program tersebut.

Program ini merupakan bagian dari kerja sama bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat melalui US Centers for Disease Control and Prevention (USCDC). Diharapkan, keberhasilan program di Kalbar dapat menjadi percontohan bagi provinsi lainnya.

“Keberhasilan program ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi provinsi lainnya. Targetnya adalah perlindungan anak secara merata demi terciptanya generasi emas 2045,” pungkasnya.

Tags: Imunisasi Kalbar

Continue Reading

Previous: Analisis CCTV Berhasil, Polsek Pontianak Barat Ungkap Kasus Curanmor
Next: Dukung Zero Waste Warrior, Edi Kamtono: Kebersihan Tanggung Jawab Bersama

Related Stories

Sumber : oombenzz
  • Info
  • Kesehatan

Viral Video Limbah Tambang Emas Diduga Cemari Sungai Retok, Warga Alami Luka Kulit dan Gatal-Gatal

Iyn 12/06/2025
Doc. GPT
  • Kesehatan
  • Lokal

Jumlah Penderita HIV di Kabupaten Melawi Masih Tinggi, Mayoritas Usia Produktif

Iyn 05/06/2025
WhatsApp Image 2025-05-07 at 08.49.57
  • Kesehatan
  • Lokal
  • News

Satgas Kawasan Tanpa Rokok Sidak Hotel, Sekolah dan Kantor di Pontianak

Editor PI 07/05/2025

Berita Terbaru

  • Kebakaran Hebat Hanguskan Sawmill di Sungai Ambawang, Polisi Sebut Tak Ada Korban Jiwa 19/07/2025
  • Distribusi Bantuan Beras Dimulai, Sukiryanto: Pemkab Prioritaskan Kesejahteraan Warga 19/07/2025
  • Upaya Kendalikan Inflasi, Sujiwo Ajak Warga Optimalkan Pekarangan Jadi Lahan Produktif 19/07/2025
  • Ferrari Siapkan Upgrade Suspensi Belakang Baru untuk Hadapi GP Belgia: Kunci Perbaikan SF-25 di Paruh Kedua Musim 18/07/2025
  • Perdebatan Abadi: Mengapa Amerika Serikat Memilih Istilah “Soccer” untuk Sepak Bola? 18/07/2025
  • Ini Penjelasan Disdikbud Kalbar Soal Tak Ada SMA Negeri di Tanray 1 Pontianak 18/07/2025

Pemkot

Categories

Baca Berita Lainnya

Sumber : Tribrata Polres Kubu Raya
  • Info
  • Lokal

Kebakaran Hebat Hanguskan Sawmill di Sungai Ambawang, Polisi Sebut Tak Ada Korban Jiwa

Iyn 19/07/2025
Sumber : Prokopim Kubu Raya
  • Info
  • Lokal

Distribusi Bantuan Beras Dimulai, Sukiryanto: Pemkab Prioritaskan Kesejahteraan Warga

Iyn 19/07/2025
Sumber : Prokopim Kubu Raya
  • Info
  • Lokal

Upaya Kendalikan Inflasi, Sujiwo Ajak Warga Optimalkan Pekarangan Jadi Lahan Produktif

Iyn 19/07/2025
Ferrari Siapkan Upgrade Suspensi Belakang Baru untuk Hadapi GP Belgia: Kunci Perbaikan SF-25 di Paruh Kedua Musim
  • Sports

Ferrari Siapkan Upgrade Suspensi Belakang Baru untuk Hadapi GP Belgia: Kunci Perbaikan SF-25 di Paruh Kedua Musim

Tyo 18/07/2025

Pontianak Informasi merupakan barometer informasi seputar Kota Pontianak yang berdiri sejak tahun 2005. Pontianak Informasi akrab dikenal oleh masyarakat Kota Pontianak dengan sebutan PI. Kanal informasi ini juga bagian dari PIFA MEDIA NETWORK.

  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Presiden Prabowo Instruksikan Pengaktifan Kembali Pengecer Gas LPG 3 Kg
  • Tentang PI
  • Kontak dan Iklan
  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • PIFA Media Network
  • Tentang PI
  • Kontak dan Iklan
  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • PIFA Media Network
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.