
Sumber : Prokopim Kubu Raya
PONTIANAKINFORMASI,CO,ID, KUBU RAYA – Dalam momentum peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Bupati Kubu Raya, Sujiwo, mengimbau seluruh masyarakat untuk berperan aktif menjaga kelestarian lingkungan melalui gerakan menanam pohon dan mengurangi penggunaan plastik. Menurutnya, kedua langkah tersebut merupakan tindakan nyata yang harus dibudayakan dalam kehidupan sehari-hari.
Ajakan itu disampaikan Bupati Sujiwo saat memimpin Apel Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang berlangsung di Halaman Kopikoe Avenue, Sungai Raya Dalam, Kecamatan Sungai Raya, pada Rabu (11/6/2025). Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dan diikuti oleh berbagai unsur, seperti Forkopimda, para kepala perangkat daerah, organisasi wanita, perwakilan perusahaan, serta elemen masyarakat lainnya.
“Merawat dan menyayangi bumi paling efektif dilakukan dengan menanam pohon. Sementara soal sampah plastik, dunia memproduksi 400 juta ton per tahun dan hanya 10 persen yang berhasil diurai. Ini tentu menjadi ancaman serius,” tegas Sujiwo.
Ia juga mendorong masyarakat untuk mulai membiasakan pola hidup yang lebih ramah lingkungan. Salah satu bentuknya yakni dengan membawa tumbler atau botol minum pribadi sebagai pengganti botol plastik sekali pakai. Lebih jauh, Sujiwo mengajak masyarakat agar menjadikan kecintaan terhadap bumi sebagai bagian dari budaya dalam keseharian.
“Dari hati nurani, saya mengajak seluruh masyarakat Kubu Raya, menanam pohon itu adalah amal jariah. Selama pohon hidup dan bermanfaat bagi manusia serta alam, pahalanya terus mengalir,” tutur Sujiwo.
Senada dengan Bupati, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya, Dedy Hidayat, menyampaikan bahwa peringatan tahun ini mengusung tema Ending Plastic Pollution atau Hentikan Polusi Sampah Plastik. Menurutnya, pelaksanaan kegiatan di ruang terbuka bertujuan agar pesan kampanye lebih mudah diterima oleh masyarakat luas.
“Kami ingin memastikan kegiatan ini bukan hanya seremonial, tetapi benar-benar menyentuh masyarakat. Sampah plastik adalah ancaman nyata karena sangat sulit terurai,” ujar Dedy.