Berita Kalbar, PONTIANAK INFORMASI – Kepolisian Daerah Kalimantan Barat menggelar Lomba Orasi Unjuk Rasa (Unras) tahun 2021. Wakapolda Kalbar Brigjen Pol Asep Safrudin mengatakan, tujuan lomba yang memperebutkan Piala Kapolri pada 10 Desember 2021 mendatang ialah untuk memberikan ruang dan wadah kepada masyarakat menyampaikan aspirasinya.
Lomba tersebut digelar dalam peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM). Menurut Brigjen Pol Asep, kebebasan menyampaikan pendapat merupakan hak asasi manusia bagi setiap warga negara, setiap warga negara bebas mengemukakan pendapat untuk menyampaikan pendapat dan pikiranya secara lisan maupun tulisan.
“Dilaksanakannya lomba orasi ini bertujuan untuk memberikan ruang dan wadah kepada masyarakat dalam menyampaikan aspirasi dan ekspresi, sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat,” terangnya, mengutip rilis Humas Polresta Pontianak Kota, Jumat (3/12/2021).
Kebebasan menyampaikan pendapat merupakan hak asasi manusia bagi setiap warga negara, setiap warga negara bebas mengemukakan pendapat untuk menyampaikan pendapat dan pikiranya secara lisan maupun tulisan. Ajang lomba untuk memperebutkan
Sebanyak 15 tim yang mendaftar, 7 tim secara online dan 8 tim mengikuti perlombaan yang digelar di Lapangan SPN Polda Kalbar, Rabu (2/12).
Asep mengungkapkan, lomba orasi ini sangat luar biasa, saya sudah lebih dari 25 tahun menjadi polisi, tapi baru kali ini unjuk rasa diperlombakan.
“Baru sekarang ada lomba orasi unjuk rasa ini sangat luar biasa. Ini menunjukkan komitmen polisi untuk sebagaimana kami melayani seluruh masyarakat Indonesia, bagaimana cara menyampaikan pendapat di muka umum,” jelas Asep.
Menurut Asep, unjuk rasa itu diperbolehkan, mau ngomong apapun silahkan, tapi koridornya adalah hukum peraturan. Bagaimana kalau unjuk rasa menutup jalan dan melakukan kekerasan itu sangat tidak dibolehkan.
Wakapolda Kalbar berharap, kegiatan ini dapat memberikan edukasi kepada masyarakat, tentang cara dalam menyampaikan aspirasi sesuai aturan dan hukum yang berlaku dan itu adalah salah satu tujuan lomba ini diadakan.
“Terima kasih kepada segenap peserta lomba orasi yang telah melaksanakan kegiatan perlombaan ini dengan sebaik baiknya. Suatu kehormatan bagi kami Polda Kalbar atas keikutsertaan peserta,” ujarnya.
Diketahui, juara pertama dalam lomba orasi dari Tim Politeknik Negeri Pontianak yang mengusung tema “Cerita Nista 73 Tahun Pelanggaran HAM”, dengan hadiah sebesar Rp 5 juta berikut tropi dan piagam.
Disusul sebagai juara kedua Tim Patriot Bangsa Untan Pontianak, mendapatkan uang sebesar Rp 3 juta berikut tropi dan piagam dan juara ketiga dimenangkan oleh Tim Selembe Projek mendapatkan hadiah uang sebesar Rp 2 juta berikut tropi dan piagam.
Serta harapan satu dimenangkan oleh Tim Singa Borneo Untan Pontianak, harapan dua dimenangkan oleh Tim Sebayu Untan Pontianak dan harapan tiga dimenangkan oleh Tim STIT Kapuas Hulu.
Tim Politeknik Negeri Pontianak mendapat tiket untuk mewakili Polda Kalimantan Barat di putaran final yang akan di gelar di Mabes Polri.